TANGERANGNEWS.com-Melani Hidayah, bayi yang lahir yang lahir abnormal pada 9 Desember 2011 lalu dengan berat 6 ons, akhirnya menyusul Tuti Alawiyah ,28, ibunya. Warga Kelurahan Neroktog, RT 7/5, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang itu tewas pada Minggu (25/12/2011) sekitar pukul 04.00 WIB dan kemudian dimakamkan di depan kediaman tantenya, Rita.
Anak ketiga pasangan pasangan suami istri, Ricky,33, dan alm Tuti Alawiyah, 28, itu tewas karena tidak mendapat perawatan di rumah sakit karena konsidi ekonomi keluarga yang kurang mampu.”Kami benar-benar kecewa dengan Rumah Sakit yang ada di Kota Tangerang. Mereka tidak mau menerima pasien yang tidak mampu seperti kami,” ujar Rita, tante Melani, Minggu (25/12).
Menurut keterangan Rita keponakannya itu meninggal setelah dikeluarkan dari dalam inkubator di rumahnya. "Sebelumnya dia menangis terus saat diletakkan di dalam inkubator. Akhirnya saya mengeluarkan dia karena kelihatannya tidak nyaman di inkubator," ungkapnya.
Melani kemudian ditidurkan diatas kasur. Namun beberapa jam kemudian, Melani tidak bergerak lagi. Karena curiga, nenek Melani, Karmila, memeriksanya. "Ternyata sudah tidak ada nafasnya lagi," ungkap Rita.
#GOOGLE_ADS#
Rita mengaku tidak menduga keponakannya yg telah berumur 18 hari itu akan meninggal. Karena sejauh ini berat badan Melani telah bertambah dan kondisinya semakin membaik. Jenazah Melani akhirnya dimakamkan sekitar pukul 08.00 WIB di depan rumah Rita.
Sebelumnya, ibu Melani, Tuti Alawiyah meninggal pada Minggu (18/12), akibat sakit komplikasi. "Dia punya penyakit komplikasi seperti, kelenjar getah bening, jatung dan darah tinggi. Belum lagi waktu lahiran, RS tidak memperban tali pusarnya, kami benar-benar kecewa,”" kata Rita.
Keluarga ini juga sempat menolak bantuan perawatan dari DPRD Kota Tangerang. (RAZ)