TANGERANG-Prediksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten benar-benar terjadi, bahwa wilayah Tangerang akan kesulitan air bersih.
Contohnya adalah Lapas Anak Wanita Kelas II B, yang berada di Jalan Raya Daan Mogot No. 28.C, Kota Tangerang. Disana sudah kesulitan air besih. Sementara permintaan air PDAM oleh pihak Lapas ke belum bisa diberikan lantaran belum adanya jaringan instalasi.
Kalapas Anak Wanita, Itun Wardatul Hamro mengatakan, pihaknya sudah sebulan kekurangan air bersih. Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bagi 108 warga binaan Lapas, pihaknya mengandalkan mesin pompa air. “Kita pakai tujuh mesin air untuk menyedot air tanah. Tapi masih kurang karena kapasitas penghuni disini lumayan banyak,” ungkapnya, Minggu (25/12).
Menurut Kasubag Tata Usaha Lapas anak wanita Haryani, pihaknya sudah tiga kali mengajukan ke PDAM Tirta Benteng (PDAM TB) agar melakukan pemasangan instalasi air bersih. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan. "Kami berharap persoalan air bersih ini bisa segera diselesaikan dan mendapat perhatian dari pemerintah setempat,"ujarnya.
Kepala Humas PDAM Tirta Benteng Ichsan Sodikin ketika dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya belum memiliki jaringan atau instalasi pipa menuju Lapas anak wanita. Selain itu, kapasitas produksi air PDAM juga belum mencukupi untuk jaringan baru.
"Saat ini kami hanya bisa memproduksi sekitar 450 liter per detik. Jumlah itu belum bisa mencukupi kebutuhan seluruh warga Kota Tangerang," ujarnya.
Pihaknya berencana menambah jaringan baru pada tahun 2012 dengan suntikan modal Rp 15 miliar dari Pemkot Tangerang. Namun, jika saat ini kebutuhan air di Lapas Anak Wanita sangat mendesak, pihaknya merekomendasikan untuk menggunakan air curah dari PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. "Lapas bisa mengajukan ke PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) milik Pemkab Tangerang dan kami akan mengurus surat izinnya," tandasnya.(RAZ)
Tags