TANGERANG-Untuk kesekian kalinya , warga perumahan Ciledug Indah, Kota Tangerang. Mereka mendesak pemkot Tangerang untuk segera mengatasi persoalan banjir itu.
"Capek juga mas, banjir terus begini. Awal April banjir yang cukup besar, hampir semeter masuk ke rumah. Lalu Kamis kemarin banjir surut. Eh Jumat malam kena banjir lagi," ucap Lilik, pensiunan guru di SMK 2 Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (20/4).
Menurut Lilik, dirinya tinggal di Cileduk Indah I sejak 1986. Selama itu pula dirinya mengalami banjir terus-menerus. "Banjir terbesar 2002 dan 2007. Waktu itu air tingginya sampai serumah, setelah itu paling sedada orang dewasa," ucapnya.
Tomi, warga lainnya mengatakan banjir terjadi sejak pagi hari. "Karena air kiriman, sebab tidak ada hujan di pagi hari. Tahu-tahu air meninggi, dan masuk rumah," ujarnya yang rumahnya kebanjiran 30 cm.
Menurut Tomi, ratusan KK yang mendiami perumahan Ciledug Indah I, sudah bosan dengan banjir yang terjadi. "Harus ada solusi. Tak bisa begini terus. Sebab perbaikan tanggul ternyata tidak menghentikan banjir itu," ucapnya.
Karena banjir di Cileduk Indah masih dalam kategori biasa, maka pihak pemkot Tangerang belum mendirikan posko bantuan. Namun warga mengantisipasi hal yangtidak diinginkan, dengan menyeleksi warga yang masuk ke kawasan perumahan.
"Dari pengalaman yang ada, setiap banjir itu selalu ada orang luar yang memanfaatkan keadaan. Mereka suka mengambil barang milik warga, seperti perabotan dapur dan barang elektronik," ucap Romi, warga setempat.
Bersama para pemuda lain, Romi meletakkan kursi kayu panjang, dan menanyakan setiap warga yang tak dikenal masuk ke Ciledug Indah I. Bahkan tukang roti yang kebetulan lewat, diminta untuk keluar dari kawasan perumahan. "Kami bukan melarang, tapi untuk apa masuk ke dalam. Banjir juga, dan tak ada penghuni rumah," ucapnya.(DRA)
Tags