TANGERANG-Puluhan bikers dari Honda Tiger Mailing List (HTML) mengawal pemakaman jenazah salah satu korban kecelakaan pesawat Shukoi Superjet 100, Didik Nur Yusuf, 44, ke TPU Tanah Kusir Jakarta. Jenazah fotografer Majalah Angkasa ini sebelumnya tiba di rumah duka di Puri Kartika Blok H3 nomor 6, Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (23/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kedatangan jenazah Didik disambut tangis pihak keluarga dan kerabatnya. Serah terima jenazah sendiri dilakukan oleh Redpel Majalah Angkasa, Beny Adrian, kepada perwakilan warga perumahan Puri Kartika, R Koswara kemudian diteruskan kepada perwakilan keluarga yaitu Nurhadi, kakak kandung Didik.
Adik bungsu Didik, Evie Nur, 37, mengaku sangat kehilangan atas kepergian kakaknya. Semasa hidup, kata Evie, Didik sangat dekat dengannya. "Kami sudah pasrah. Tapi kenapa mesti seperti ini? Saya sangat dekat dengan dia, saya sangat sayang padanya," ucapnya sambil menangis.
Sementara itu, anak tunggal Didik, Abdul Haris Dirgantara, 14, tampak tegar. Ia mengaku sudah merelakan kepergian ayahnya, meski sebelumnya sulit. “Tadinya keluarga belum bisa menerima. Tapi sekarang kami sudah ikhlas denga kepergian Ayah,” ungkapnya.
Kakak Didik, Nurhadi mengatakan bahwa Didik adalah adiknya yang paling menonjol dan mudah bergaul. Hal ini dibuktikan dari keikutsertaannya pada sejumlah klub mobil dan motor seperti Daihatsu Terios Klub, Suzuki APV Klub, dan HTML. "Terima kasih kepada teman-teman klub yang sudah berteman padanya. Kalau ada salah kata dan perbuatan, kami keluarga mohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya.
Setelah dishalatkan di Masjid terdekat, jenazah Didik langsung dimakamkan ke TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan dengan diiringi puluhan bikers HTML.(RAZ)
Tags