TANGERANG-Untuk mewaspadai gerakan terorisme dan radikalisme Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang menggelar forum dialog masyarakat yang diikuti oleh Perwakilan pengurus Rukun tetangga (RT) dan Rukun warga (RW) se-Kota Tangerang, bertempat di Gedung Nyimas Melati, Selasa (30/10).
Dialog yang bertemakan “Penguatan Peran Strategis pengurus RT/RW dalam menangkal bahaya terorisme dan radikalisme ini menghadirkan nara sumber antara lain Arief R Wismansyah, Wakil Walikota Tangerang, dr. Sihabudin Noer, Akademisi dan Syahroni (anggota DPRD Kota Tangerang).
Arief R. Wismansyah dalam paparannya menyatakan, bahwa terorisme dan radikalisme merupakan masalah “siluman” yang bisa muncul kapan saja yang timbul karena adanya pemahaman yang keliru tentang ajaran agama. terorisme juga tidak kelihatan karena memang para pelaku terorisme dapat merangkul siapa saja dan sulit dideteksi.
“Semua pihak harus waspada,” ujarnya.
Arief juga menekankan bahwa guna menangkal gerakan ini diperlukan kerjasama semua komponen masyarakat termasuk para ketua RT dan RW.
“Kita sangat apresiasi peran serta RT/RW, karena memang RT/RW bersentuhan langsung dengan lingkungan sekitar.” Ungkapnya.
Arief juga menambahkan bahwa Kota Tangerang lebih dari 30 persen penduduknya merupakan pendatang dari berbagai daerah.
Seiring dengan kemajuan ekonomi semakin bertambah pendatang masuk ke Kota Tangerang. Hal ini tentunya perlu diwaspadai jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan.
“Kita harus dapat merangkul semua lapisan masyarakat, terutama pendatang untuk beradaptasi dengan budaya dan lingkungan setempat sehingga tidak terjadi resistensi dan kesalahpahaman. Untuk itu semua lapisan masyarakat diajak untuk mampu bersinergi dalam bersama-sama mencegah dan menanggulangi bahaya terorisme.
Sementara itu, dr. Sihabudin Noer menyatakan bahwa faktor akar rumput dalam hal ini diwakili oleh RT/RW sangat berperan dalam menangkal terorisme.
Selain itu, konsep akhlakul karimah yang selama ini diterapkan di Kota Tangerang sedikit banyak berperan dalam menciptakan budaya masyarakat yang tertata dan bersinergi. Dan ini dianggap penting dalam upaya menangkal gerakan terorisme.
“Dan yang paling berperan salah satunya ya RT/RW,” ungkap Akademisi yang aktif mengajar di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Tangerang ini.
Sihabudin juga menekankan bahwa Terorisme tidak ada bentuknya tapi tercium baunya.
Perlu diketahui, total jumlah RW yang ada di Kota Tangerang sebanyak 970 RW, sedangkan RT sebanyak 4.820 yang tersebar di 104 Kelurahan di 13 Kecamatan yang ada di Kota Tangerang.
Tags