TANGERANGNEWS-Festival budaya peranakan Tionghoa Tangerang digelar Selasa (24/02). Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Vihara Nimmala (Boen San Bio) Kota Tangerang.
Dalam festival itu, tampak sejumlah lukisan serta patung yang mengambarkan sejarah tentang asal muasal adanya warga Tionghoa di Tangerang tergambarkan di sana.Bahkan di bagian belakang kita bisa menemukan yang namanya pendapa pehcun.
Menurut Sutedja Budiman Humas Vihara Nirmala mengatakan, pagelaran Sejiet Khongco Hok Tek Tjeng Sin (ulang tahun dewa bumi) ini juga untuk memperingati 320 usian vihara tersebut. "Vihara yang tuan rumahnya merupakan dewa bumi ini telah dibangun sejak 1689," ucapnya.
Setedja mengatakan, peranakan Tionghoa Tangerang adalah orang-orang yang merupakan keturunan kawin campur antara Tionghoa dengan pribumi dan yang lebih menarik adalah kulturasi dari Tonghoa dengan pribumi." Kami mengangkat tema ini karena saat ini yang datang ke vihara tampak sudah beragam. Tidak hanya warga Tionghoa saja, namun sekarang sudah majemuk, " ucapnya.
Dalam acara fetival tersebut panitia menggelar pengobatan gratis, gambang kromong. Pantia juga menampilkan anak-anak peranakan tionghoa-pribumi yang mahir bersilat dan menari. Tidak kalah dengan acara tersebut, pihak panitia festival itu pun menghadirkan festival makanan dan minuman khas buatan Tangerang.
Sementara itu, Ratu Atut Chosiyah mengatakan, bangsa Indonesia yang kaya akan budaya ini harus waspada dan benar-benar menjaga budaya yang ada. Termasuk peranakan Tionghoa. "Inin harus terlus dilestarikan jangan sampai budaya yang kita miliki musnah. Kalau bisa kami akan menjadikan budaya ini sebagai daya tarik para pencinta sejarah di dunia untuk datang ke sini," tandasnya. (den)