TANGERANG-Perkenalkan kekayaan daerah tertinggal, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal gelar bazaar kerajinan di Mall Bale Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, Senin (22/4). Sedikitnya ada 30 stand yang ikut serta dalam bazaar tersebut.
Dikatakan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faizhal, bazaar tersebut berlangsung untuk memperkenalkan kekayaan yang ada didaerah tertinggal. "Sedikitnya ada empat daerah yang ikut, seperti Kabupaten Paneglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Garut," ujarnya.
Masing-masing daerah, ujar Helmi, secara bebas bisa menunjukan semua kekayaan di daerahnya. Sehingga bisa mendongkrak dan daerah tersebut bisa menjadi komoditi UMKM Indonesia.
Seperti yang dilakukan stand Kabupaten Lebak, para pengrajin Baduy pamerkan tenun dan batik khas daerahnya. Bahkan, Arsih, 30, wanita asli Baduy tersebut, mempraktek-kan cara menenun dihadapan para pengunjung.
"Semua kain tenun kami buat pakai tangan sendiri, original karya kami," ujar Arsih. Satu buah kain tenun dihargainya Rp 80-Rp200 ribu.
Tidak hanya Kabupaten Lebak yang memamerkan kerajinannya, ada Kabupaten Sukabumi yang memerlihatkan kerajinan makan dan oleh-oleh khas daerahnya. Acara yang akan digelar selama satu minggu tersebut, akan dimeriahkan juga seminar tentang pemberdayaan daerah tertinggal beserta kekayaannya.(RAZ)
Tags