TANGERANGNEWS-Polisi akhirnya menetapkan 5 pelajar sebagai tersangka dalam kasus tawuran antara pelajar SMK Otomotif Al Husna dengan SMK Votek Cimone di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, sekitar pukul 11.30, Jumat (7 /8) Kemarin, yang mengakibatkan satu pelajar tewas dan satu mengalami luka berat di bagian wajah.
Ke 5 pelajar tersebut yakni Roni, 18, Rudi, 17, Hendra, 18, Vicky, 18, dan Ervan, 17, yang kesemuanya merupakan siswa kelas 3 SMK Voctech. Kini, mereka telah dilimpahkan oleh Polsek Tangerang (Benteng) ke Polres Metro Kota Tangerang guna pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam pengungkapan kasus tawuran yang mengakibatkan tewasnya Furqon, 17, pelajar kelas OT-1 SMK Otomotif Al Husna, petugas Polres Metro Kota Tangerang terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku, setelah sebelumnya melakukan pengembangan dari pemeriksaan maraton kepada 11 pelajar yang diamankan.
“Sudah ada 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, namun kasus ini masih dalam proses penyidikan, makanya kita limpahkan ke Polres,” kata Kanit Reskrim Polsek Tangerang (Benteng) Iptu Sutini.
Kepada Tangerangnews, para tersangka mengaku memukuli korban itu sebagai perlawanan karena diserang oleh teman-teman korban saat mereka sedang naik truk.
“Kita ditimpukin pakai kayu, bambu dan batu, karena kesal kita langsung lari mengejar mereka. Furkon yang saat itu ada barisan didepan, saya pukul pakai bambu, tapi bambu itu saya ambil dari bekas lemparan mereka, jadi bukan disiapkan sebelumnya,” ungkap Roni.
Dalam pemeriksaan, polisi terus berusaha mengorek keterangan dari para tersangka untuk mengatakan siapa saja yang terlibat dalam tawuran saat itu, termasuk untuk menunjukkan pelaku lain yang melakukan pemukulan terhadap Furqon.
Sebelumnya, peristiwa berawal saat belasan pelajar Al Husna yang sedang menunggu angkutan umum di Jalan Daan Mogot. Tiba-tiba, sekelompok pelajar SMK Votek yang menaiki truk datang menyerang, hingga tawuran pun tak terelakkan.
Saat tawuran itu, Furqon yang jatuh setelah dipukul dengan bambu pada bagian dada, langsung dikeroyok oleh pelajar Voctech. Begitupula dengan Rere, 17, yang merupakan siswa SMK Vocktech juga jatuh setelah terkena sabetan golok pada bagian wajahnya. Melihat ada korban jatuh, kedua pelajar yang sering bertikai langsung membubarkan diri. Namun Furqon tewas dalam perjalanan ke RSU Tangerang. Sementara Rere hingga kini masih menjalani perawatan intensif di UGD RSU Tangerang.(rangga)
Tags