Sabtu, 23 November 2024

Tarik Dukungan HMZ, Ketua DPC Gerindra Malah Dituntut Mundur

Harry Mulya Zein (HMZ).(tangerangnews / facebook)

 

 
TANGERANG-Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kota Tangerang dan organisasi sayap Gardu Prabowo menuntut ketua DPC Partai Gerinda Kota Tangerang  mundur dari jabatan karena menarik dukungan terhadap Calon Wali Kota Tangerang Harry Mulya Zein (HMZ) yang sebelumnya telah direkomendasikan oleh DPP.
 
Ketua Dewan Penasehat Gardu Prabowo Kota Tangerang Hasandian menuding pihak DPC melawan keputusan DPP karena mencabut dukungan terhadap HMZ.
 
Selama ini, kata dia, seluruh PAC di Kota Tangerang tidak pernah dilibatkan dalam keputusan penarikan dukungan tersebut.
 
"Rekomendasi itu keputusan dewan pembina Gerindra Prabowo. Kita tetap patuh dan mendukung pada keputusan DPP. Kita menilai penarikan dukungan oleh DPC itu bohong dan mengada-ngada, karena kita tidak pernah diajak musyawarah," ujarnya, Senin (27/5).
 
Atas tindakan DPC tersebut, kata Hasandian, delapan PAC dan 13 sektor Gardu prabowo di Kota Tangerang menyatakan mosi tidak percaya. Selain itu juga pihaknya menuntut ketua DPC Gerindra Nurhadi serta pengurusnya mundur dari jabatan.
 
"Semua sudah sepakat menandatangani surat mosi tidak percaya ini. Hari ini, suratnya akan kita serahkan ke DPP, supaya mereka tahu kepengurusan DPC Gerindra Kota Tangerang sudah bobrok," tegasnya.
 
Sementara Wakil Ketua PAC Gerindra Kecamatan Tangerang M Hasan menjelaskan, bobroknya kepengurusan Gerindra di tingkat DPC ini sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Selama ini, DPC tidak pernah melakukan pembinaan terhadap organisasi sayap maupun konsituen.
 
 Selain itu juga tidak transparan dan jujur dalam penjaringan caleg.
 
"Suasana kerja kantor Gerindra sudah tidak kondusif karena pengurus saling lempar tanggung jawab. Mereka juga tidak merangkul kepentingan organisasi sayap yang mencalonkan sebagai anggota legislatif. Kami mengindikasi adanya transaksional oknum pengurus partai, bagi yang ingin jadi caleg," tukasnya. (RAZ)

Tags