Sabtu, 23 November 2024

Sebelum Ditembak Mati, Pria ini Berteriak "Allahu Akbar"

Peristiwa mengenaskan terjadi di Paris, Prancis, ketika bom meledak di sekitar Stade de France yang membuat sekitar 130 orang tewas.(istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Jaksa Prancis hari ini mengatakan pria bersenjata pisau yang menyerang kantor polisi di Paris memakai sabuk bom bohongan. Dia juga dilaporkan membawa bendera kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Lelaki itu diketahui akan memasuki kantor polisi di Barbes, sebelah utara Paris, sambil meneriakkan 'Allahu Akbar' dan mengancam petugas dengan pisau sebelum ditembak mati, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (7/1). Dalam pernyataannya, jaksa Paris juga mengatakan lelaki itu membawa ponsel, selembar kertas berisi gambar bendera ISIS bertuliskan bahasa Arab.

Pejabat berwenang mengatakan pria itu memakai sabuk yang mirip seperti sabuk bom bunuh diri, tapi robot penjinak bom sudah memastikan benda itu palsu. “Pria itu memang memakai sabuk, tapi palsu. Robot penjinak bom sudah memastikan benda itu bohongan,” kata sumber polisi.

Sebelumnya polisi mengatakan dari pakaian pria itu terlihat ada untaian kabel. Insiden hari ini bertepatan dengan penembakan di kantor redaksi tabloid Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang tahun lalu.

Tags Mancanegara