Senin, 25 November 2024

Khawatir Warga Filipina Direkrut ISIS Usai Teror di Jakarta

Kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, masih mencekam(istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Teror bom Jakarta yang diklaim dilakukan kelompok ISIS membuat pemerintah Filipina khawatir. Mereka khawatir para jihadis ISIS akan merekrut warganya yang bekerja di Timur Tengah.

Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan kepada para wartawan di Manila, Filipina, otoritas intelijen Filipina akan meminta mitra-mitranya di Timur Tengah untuk memonitor kemungkinan radikalisasi di kalangan komunitas Filipina di wilayah tersebut. Jumlah warga Filipina yang bekerja di Timur Tengah mencapai sekitar dua juta orang.

Menurut Aquino seperti dilansir AFP, Jumat (15/1/2016), sejauh ini tak ada ancaman kredibel serangan ISIS di Filipina, menyusul ledakan-ledakan bom dan penembakan di Jakarta pada Kamis (14/1) kemarin. Namun, diingatkannya mengenai adanya ancaman umum.

“Kita harus hati-hati. Kami akan berkoordinasi dengan badan-badan intelijen Timur Tengah untuk memonitor komunitas ini guna melihat apakah mereka telah dipengaruhi ISIS,” tutur Aquino.

“Apakah ada ancaman kredibel? Apakah ada ancaman spesifik? Tidak ada. Apakah ada ancaman umum? Ya. Kita tidak kebal dari masalah ekstremisme,” tandas Aquino.

Sebelumnya, kelompok ekstremis setempat, Abu Sayyaf belum lama ini merilis sebuah video yang menyatakan kesetiaan kepada ISIS. Namun, klaim ini ditanggapi enteng oleh Aquino. Menurutnya, Abu Sayyaf hanya ingin mendompleng ketenaran ISIS yang dikenal bengis itu.

Tags Mancanegara