Sabtu, 23 November 2024

Bawa 15 Kg Peledak Plus 4 Rompi, Tentara Turki Tahan 34 Orang

Tentara Turki melakukan sweeping kepada sejumlah orang yang diduga anggota ISIS(istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Tentara Turki menahan 34 orang yang masuk dari perbatasan Suriah dan kedapatan membawa bahan peledak serta rompi bom bunuh diri. Sekitar 15 kilogram bahan peledak dan empat rompi bunuh diri disita dari mereka.

“Sekitar 12-15 kilogram peledak dan empat rompi peledak yang bisa digunakan untuk serangan bom bunuh diri, ditemukan di dalam dua tas,” demikian pernyataan militer Turki seperti dilansir AFP, Rabu (10/2/2016).

Sebanyak 34 orang yang terdiri atas empat laki-laki, 10 wanita, dan 20 anak-anak dihentikan di kota perbatasan Karkamis, Turki. Dilaporkan kantor berita Turki, Dogan, seperti dilansir Reuters, 34 orang itu ditahan pada Selasa (9/2) malam waktu setempat.

Militer Turki tidak merinci lebih lanjut kelompok teror yang terlibat insiden ini. Namun, kota Karkamis diketahui terletak berseberangan dengan kota Jerabalus, Suriah, yang kini dikuasai militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Penahanan ini terjadi ketika sekitar 30 ribu warga Suriah berkumpul di perbatasan Turki, tepatnya di Oncupinar yang berjarak sekitar 100 kilometer sebelah barat Karkamis. Puluhan ribu warga Suriah ini kabur dari rumah mereka setelah pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad mengepung kota Aleppo.

Turki sendiri telah menampung 2,7 juta pengungsi Suriah dan menolak untuk membiarkan aliran baru pengungsi ini masuk ke wilayahnya. Pada Selasa (9/2), PBB mendorong Turki untuk membuka perbatasannya untuk gelombang baru pengungsi Suriah ini.

Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus menyatakan, skenario terburuk terjadi jika 600 ribu pengungsi tiba di perbatasan negara itu. Kepolisian dan militer Turki tengah waspada tinggi dengan adanya militan yang berusaha menyusup ke wilayahnya, dengan memanfaatkan gelombang pengungsi.

Pada Januari lalu, sedikitnya 11 turis Jerman tewas akibat ledakan bom bunuh diri di distrik wisata Istanbul. Pelakunya diketahui sebagai warga Suriah yang bergabung dengan ISIS dan masuk ke wilayah Turki sebagai pengungsi.

Tags Mancanegara