Selasa, 26 November 2024

Ojek Semerawutkan Bandara Soekarno-Hatta

( / )

TANGERANGNEWS-Angkutan umum roda dua atau ojek membuat semerawut Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Padahal pada tahun ini, adalah waktu deadline dari Polres Metro Bandara kepada pengelola Bandara tersebut untuk segera membuatkan sarana bagi kendaraan umum ilegal itu. Pasalnya, selain semerawut kebaradaan ojek membuat angka kecelakaan di area tersebut terus bertambah. Kasat Lantas Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kompol Sutimin mengatakan, seharusnya tahun ini sudah selesai dan tidak ada lagi ojek yang berkeliaran di setiap Terminal. “Sebab, saya sudah meminta pada 2009 ini, Bandara Soekarno-Hatta terbebas dari ojek. Mereka bisa saja beroperasi namun dengan ketentuan yang ada, “ ujarnya, hari ini kepada TANGERANGNEWS. Misalnya, kata dia, dengan memfasilitasi mereka agar ruang geraknya dibatasi. Tidak seperti saat ini, lanjutnya, mereka bisa berada di lobby terminal. Bahkan, dirinya mengakui ojek kerap melanggar peraturan sepeti jalan yang seharusnya tidak diperbolehkan dilintasi kendaraan roda dua. “Itu terjadi di terminal Internasional, tepatnya di 2 F. Mereka (pengojek) umumnya meniru pegawai bandara. Masuk dan menunggu penunpang di sana,” ujarnya. Ditanya apakah ada kenaikan jumlah pengojek dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sutimin mengaku, pihaknya tidak pernah menghitung jumlah ojek. Namun, kata dia, pastinya dengan ada ojek tingkat kecelakaan terus bertambah. Itu dikarenakan ojek tidak hanya membuat bandara ini terlihat semerawut tetapi kasus kecelakaan semakin tinggi. “Saya lupa datanya, namun yang pasti naik,”katanya. Manajer Humas PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya untuk menekan jumlah pengojek di Bandara. Menurutnya, pada tahun ini jumlah ojek menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Ditanya terkait program Polres Bandara itu yang mentargetkan pada tahun ini sudah tidak ada lagi pengojek yang beropasi di terminal bandara. Dirinya mengatakan, pihaknya juga mentargetkan yang sama. “Ini adalah dampak sosial.Kita sih hanya punya fasilitas dan upaya kita adalah menghimbau kepada masyarakat tidak menggunakan ojek. Sosialisasi itu terus kita lakukan,” ucapnya. (Dira)
Tags