TANGERANGNEWS- Kenaikan tarif tol Merak-Tangerang yang mencapai 58,3% dikeluhkan pengguna jalur bebas hambatan pasalnya selain kenaikan terelampau besar juga tidak diimbangi kondisi jalan yang terus mengalami kerusakan.
Untuk golongan I misalnya, yang awalnya hanya Rp11.500 dari pintu Serang Timur ke Cikupa, menjadi Rp18.000, atau yang awalnya Rp3.000 dari pintu tol Cikupa ke Balaraja Timur menjadi Rp4.000.
“Naik sih boleh saja, tapi jangan seenaknya dong. Jangan mentang-mentang swasta. Terus kalau mau naikan tarif, berikan kenyamanan yang maksimal. Jalan masih rusak dimana-mana, dan tidak memberikan kenyamanan kepada pengendara,” keluh Raisa warga Balaraja Timur, Kota Serang, kemarin.
Keluhan juga dilontarkan Mustafa sopir bus Primajasa jurusan Merak – Jakarta yang menyatakan. kualitas jalan tol Merak-Tangerang tidak sebading dengan tarif pembayaran. Karena, ruas jalan sepanjang 72, 45 Kilometer masih ditemukan jalan yang rusak, sehingga sering menimbulakan kecelakaan dan kemacetan panjang.
Mestinya, lanjut Mustafa, pengelola jalan tol ini memberikan pelayanan yang baik
terhadap pengemudi angkutan, karena jika kondisi jalan tetap seperti ini, bukan tidak mungkin angka kecelakaan dan kriminalitas terus terjadi.
“Terus terang saja, selama ini kendaraan bus yang saya bawa ini tidak setiap
minggu harus masuk bengkel, sebab akibat melintasi jalan rusak ini, kaki-kaki
kendaraan bus rusak. Begitu juga dengan ban dan mesinnya,”ujarnya.
Pantauan Seputar Indonesia, kerusakan jalan tampak pada ruas jalan di Gerbang Tol Serang Timur, tepatnya di Km 67 Bogeg Kecamatan Cipocok Jaya, Km 26 Bitung, Km 31 dan Km 32 Cikupa, Km 36 dan 39 Balaraja, Km 47, Km 49 dan Km 53 Cikande.
Indah Permansari Legal andn Purel Division Head PT Marga Mandala Sakti selaku pengelola tol tersebut mengatakan, jumlah pengguna tol tersebut pada hari normal mencapai 73.870 perhari. Sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu hanya sekitar 60.000 perhari.
"Kami menerapkan penyesuaian tarif karena nilai investasi kami mencapai Rp 767 miliar jumlah itu belum termasuk rekonstruksi berikutnya yang mencapai Rp2,7 triliun untuk pelebaran di dalam tol jika terjadi kepadatan lalu lintas," tegasnya. Panjang tol Tangerang-Merak mencapai 72,45 Kilometer dari pintu masuk Tol Bitung ke Merak. (derbi).
Tags