TANGERANG-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan menyatakan, keinginannya agar seluruh kantor wilayah BPN di Indonesia memiliki kepastian tarif dan waktu penyelesaian dengan mengedepankan mentalitas melalui teknologi informasi.
"Saya tak begitu senang mendengar zero komplain, yang sayang ingin pastikan adalah respons. Harus ada kepastian untuk mengurus sesuatu di BPN, berapa tarifnya kapan selesainya," ujar Ferry Mursyidan Baldan usai mengunjungi kantor BPN Kota Tangerang, Jumat (12/6) petang tadi.
Karenanya, kata dia, era teknologi informasi atau pelayanan online sangat diperlukan. Sebab, dengan online ada kepastian harga dan waktu penyelesaian. "Karena saya kira kita juga harus memasuki suaru era dimana pelayanan online bukan sekedar perangkat teknologi, tapi ada mentalitas yang terbangun ada kejujuran dan menjaga kebenaran atas perangkat. online bukan semata-mata modernisasi, tetapi ada mentalitas yang terbangun, jujur dan tepat waktu," terangnya.
Terkait isu adanya pembatasan kepengurusan luasan lahan untuk industri, Ferry menyangkalnya. Menurutnya bukan untuk membatasi, tetapi pengendalian dan kontrol terhadap pembangunan kawasan industri.
"Saya kira tak ada. Maksud dari itu (pembatasan) bukan untuk membatasi, tetapi pengendalian, pengontrolan, kita tidak membatasi sampai 3000 hektare pun siap kita layani asal harus fair perusahaan kebutuhannya berapa," tuturnya.