TANGERANGNEWS-Densus 88 menangkap pria berinisial FR sebelum menggerebek rumah kos di Ciputat, Tangerang. Dari FR inilah diperoleh informasi keberadaan dua orang yang diduga Syaifuddin Zuhri dan M Syahrir di kos bertarif Rp 432 ribu/bulan itu.
"Tersangka FR ditangkap hidup, sehingga kita bisa telusuri keberadaan Zuhri dan Syahrir," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (9/10) pukul 18.50 WIB.
Nanan mengatakan, FR diciduk pada pagi hari di Bekasi, Jawa Barat. Sementara penggerebekan terhadap dua orang yang diduga Zuhri dan Syarir dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Terpaksa kita lakukan penembakan, karena menyerang petugas," jelas mantan Kapolda Sumatera Utara (Sumut) itu.
Nanan enggan menjelaskan lebih jauh mengenai sosok pria itu. Termasuk peranan apa yang dimainkan FR dalam jaringan teroris Noordin M Top itu.
"Nanti, secara detail akan diberikan penjelasan hari Senin (12/10)," pungkasnya.
FR disebut-sebut sebagai Fajri. Fajri yang kini telah diamankan polisi tersebut diduga merupakan kurir Zuhri. Namun, sumber di kepolisian mengatakan FR adalah nama inisial dari Fajar.
Dua buron teroris lanjut Nanan, terpaksa ditembak mati oleh polisi. Alasannya, dua orang yang diduga kuat Syaifudin Zuhri dan Mohamad Syahrir itu mencoba menyerang petugas.
"Dengan terpaksa kita tembak karena mereka berusaha menyerang petugas dengan melemparkan 3 buah bom," kata Kadiv Humas Mabes Polri
Nanan mengatakan, teroris yang menghuni kamar kos nomor 15 milik Haji Jatna itu memiliki 10 bom. Tiga di antaranya digunakan untuk menyerang polisi yang akan membekuk mereka.
"7 Bom bakar kecil ditemukan di kamar mereka," kata Nanan.
Polisi belum bisa memastikan identitas dua tersangka teroris yang tewas karena masih menunggu hasil tes forensik.
(dtk)
Tags