Rabu, 27 November 2024

4.000 Aparat Amankan Senayan

( / )

TANGERANGNEWS- Pelantikan Presiden SBY lusa nanti (Selasa 20 Oktober, Red) akan menjadi agenda terakhir operasi Mantap Brata Polri 2009. Gelar operasi yang dihelat sejak masa persiapan pemilu Juni lalu itu, disebutkan telah melibatkan 240 ribu personel di seluruh Indonesia. Kapolri dan Panglima TNI, beberapa hari lalu menyatakan bahwa pelantikan akan berjalan aman tanpa gangguan. Itu disebutkan berdasarkan informasi awal dari intelijen di lapangan. Meski begitu, aparat tampaknya tak mau ambil resiko. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Cryshnandha Dwi Laksana, mengatakan bahwa polisi akan membantu TNI dalam pengamanan acara super-penting itu. "Jumlahnya ribuan. Sekitar empat ribu untuk seluruh Jakarta," kata Chrysnandha. Korps baju cokelat itu akan membantu pengamanan wilayah sekitar Senayan, termasuk mengatur lalu lintas agar lancar. "Untuk ring utama itu porsinya TNI, Paspampres. Polisi back-up di lapis-lapis luar," kata doktor di bidang Ilmu Kepolisian itu. Informasi yang dihimpun media ini, pengamanan acara Selasa pagi itu memang benar-benar ekstra-ketat. Aparat tak mau ambil resiko sekecil apapun. Termasuk penyusupan dari orang dalam. "ID card pengamanan sekarang disaring ulang. Personel yang mengamankan juga harus benar-benar diketahui pimpinan secara pasti," kata seorang perwira TNI kepada JPNN, Sabtu (17/10) kemarin. Anggota kesatuan khusus TNI itu menyebut, bahwa lingkaran dalam Senayan (lokasi pelantikan) hanya diamankan personel pasukan pengamanan presiden. Sementara di ring dua katanya, pengamanan dibantu oleh aparat dari Kodam Jakarta Raya. Anjing pelacak milik satuan Gultor (penanggulangan teror) Kopassus juga diterjunkan. "Di ring tiga nanti baru polisi," katanya. Komando pengamanan dibuat berlapis. Itu artinya, setiap petugas hanya memahami tugas di ringnya. "Itu untuk menghindari bocornya skenario pengamanan di setiap level," katanya pula. Sniper Paspampres pun tak ketinggalan diturunkan. Mereka ditempatkan di lokasi strategis di sekitar Senayan. Gedung-gedung tinggi sekitar DPR (misalnya Hotel Mulia) akan disterilisasi secara bertahap, menjelang pelantikan. "H-1 dilakukan ujicoba rangkaian konvoi. Menentukan in (masuk) dan out (keluar), serta escape (jalur darurat)," kata sumber tersebut. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Marsekal Muda Sagom Tamboen, turut membenarkan adanya kesiagaan Paspampres dan aparat TNI menjelang pelantikan tersebut. "Tapi, detailnya saya tidak tahu. Yang jelas, akan maksimal," katanya. Pengamanan pelantikan, kata Sagom, merupakan porsi Paspampres. "Polisi dilibatkan juga. Mungkin di ring tiga," kata mantan Kadispen TNI-AU itu. Sementara itu di bagian lain, Densus 88 Mabes Polri agaknya mulai gerah menunggu penyerahan diri Baridin, mertua Noordin M Top. Alumnus jihad Afghanistan itu diultimatum untuk segera menyerah di kantor kepolisian terdekat. "Jejaknya sebenarnya sudah terkunci," kata sumber JPNN di lapangan, yang menambahkan bahwa ayahanda Ariani Rahmah itu akan ditangkap paksa dengan dugaan menyembunyikan Noordin M Top selama tiga tahun sejak 2006 hingga 2009. (ir/jp)
Tags