Rabu, 27 November 2024

Deplu Pulangkan 72 Muskilla Dari Kwait

( / )

TANGERANGNEWS-Sebanyak 72 TKW bermasalah (muskilla) yang bekerja di Kwait, sore ini tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH). Pemulangan para muskilla itu dilakukan dalam dua tahap dengan pesawat Singapura Airline (SQ 960), masing-masing pukul 16.00 WIB sebanyak 36 muskilla dan pukul 19.00 WIB sebanyak 36 muskilla. Pemulangan 72 muskilla ini sekaligus mengurangi jumlah muskilla yang sebelumnya sempat ditampung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kuwait. “Dari total 646 muskilla yang sebelumnya ditampung di KBRI untuk Kwait, kini tinggal 574 muskilla lagi yang masih disana dan akan segera dipulangkan,” kata Teguh Wardoyo, Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Deplu. Menurut Teguh, pemulangan para muskilla ini merupakan kerjasama sejumlah instansi, seperti Departemen Luar Negri (Deplu) Departemen Sosial (Depsos), Departemen Kesehatan (Depkes), Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Mabes Polri. “Para TKW yang dipulangkan itu umumnya terkait beragam permasalahan di tempat kerjanya. Mulai dari pelecehan seksual, mendapatkan tindak kekerasan dari sang majikan hingga tidak menerima pembayaran gaji sebagaimana yang dulu pernah dijanjikan,” ujarnya. Lebih jauh Teguh menegaskan, pihaknya akan menyerahkan proses pemulangan TKW tersebut kepada pihak BNP2TKI. Pihak Deplu juga sudah meminta BNP2TKI untuk mengusut terkait prosedur awal pemberangkatan para tenaga kerja itu. “Nantinya, BNP2TKI akan melakukan pemeriksaan ulang terkait kelengkapan dokumen sebelum mereka diberangkatkan dulu, termasuk legalitas dari Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang bertindak sebagai penyalur,” katanya. Sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing, kata Teguh, para TKW itu terlebih dahulu akan dititipkan disebuah penampungan Perlidungan Trauma Centre guna memulihkan kesehatan sekaligus trauma yang diderita. “Pemulangan para TKW bermasalah itu akan terus dilakukan secara betahap. Merujuk jadwal, proses pemulangan sudah harus rampung dilakukan sebelum Tahun 2010 mendatang,” katanya.(Roedy PG)
Tags