TANGERANGNEWS-Sebanyak 259.406 keluarga di Banten hingga
saat ini masih hidup dalam kegelapan. Pasalnya dari satu juta kepala keluarga
di Banten, sebanyak 27,4% kepala keluarga kediamananya belum teraliri listrik.
Wakil Gubernur Banten Muhammad Masduki mengatakan, kebanyakan
warga yang belum bisa menikmati aliran listrik tersebut berada di Banten bagian
selatan seperti Kabupaten Pandeglang dan Lebak. “Kebanyakan di daerah Banten
bagian selatan,” kata Masduki, dalam sambutannya di acara memperingati hari
listrik nasional ke 64 di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, siang ini.
Menurutnya, penyebab belum masuknya aliran listrik itu,
karena alasan PLN adalah masalah infrastruktur jalan yang belum bisa menunjang.
“Padahal bukan hanya infrastruktur saja, PLN sendiri belum mau melakukan investasi
di daerah pelosok,” ujar dia.
Kata Masduki, Provinsi Banten saat ini telah menjadi daerah pusat produksi listrik yang mampu menyuplai 4.270 megawatt yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Cilegon dan Krakatau
Sementara itu, Manajer PLN Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)
Banten Utara, Setiabudi Suhud Surya Adjie, mengatakan PLN menjamin tidak ada
lagi pemadaman bergilir di Provinsi Banten. Sebab, PLN telah mengoperasikan Gardu
Induk Tegangan Ekstra Tinggi (Gitet) Balaraja, di Kabupaten Tangerang. Gardu
itu mampu memasok 300 megawatt listrik. “Suplai listrik untuk daerah Banten bisa kembali normal dan tidak akan ada lagi npemadaman bergilir,” ujar Setiabudi.(SI/dira)
Tags