TANGERANG – Jessica Kumala Wangso 'maraton' menjalani rangkaian tes kejiwaan di RSCM. Tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin ini mengaku stres.
Jessica diinapkan di RSCM selama diobservasi oleh tim psikiater. Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menjelaskan tes ini sebagai upaya untuk mengetahui kondisi kejiwaan Jessica.
Menghadapi pemeriksaan ini, Jessica mengaku tertekan. Pada pemeriksaan Kamis 11 Februari, Jessica sempat jatuh sakit. "(Jessica) tes psikologi lagi. Tahu tuh polisi. Tadi sudah disuruh diberhentiin, karena kurang sehat," kata pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto.
Jessica, menurut Yudi, dalam kondisi stres karena menjalani serangkaian pemeriksaan oleh tim penyidik pada Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. "Stres dong, karena psikologis diperiksa bolak- balik, dua hari berturut-turut," imbuhnya.
Jessica masih menjalani tes kejiwaan hingga Jumat 12 Februari. Kombes Krishna menegaskan kondisi Jessica sehat. Hanya saja, polisi masih memerlukan Jessica untuk mendapatkan pemeriksaan oleh psikiater.
Menurut dia, penyidik masih terus menggali motif Jessica terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Mirna, temannya yang tewas usai minum kopi traktirannya itu. Sebab, Jessica selama diperiksa sebagai tersangka tidak pernah mau mengaku.
Namun, Krishna berharap dengan alat dan metodologi yang digunakan oleh ahli psikiater ini mampu membaca kejiwaan Jessica.