TANGERANGNEWS-Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri mentargetkan pada tahun 2015 nanti Indonesia bebas dari Narkoba. Karena itu untuk menekan masuknya jaringan narkoba Internasional tersebut ke Indonesia, pihaknya melakukan berbagai upaya, salah satunya Program Zero Toleransi Narkoba yang melibatkan instasi terkait.
"Kerjasama yang kami lakukan dengan Dirjen Bea dan Cukai Depkeu, Imigrasi Dephukham, Perhubungan udara-laut, Pemsyarakatan, PT Angkasa Pura I - II (pengelola bandara di Indonesia) dan Badan Nasional Narkotika (BNN) ini tujuannya untuk menekan masuknya narkoba ke Indonesia," kata Kapolri di sela-sela Lounching Program Zero Toleransi Narkoba di Terminal II-D, kedatangan, Bandara Internasional Soekarno- Hatta (BSH), siang ini.
Pasalnya, kata dia, jaringan narkoba Internasional yang masuk ke Indonesia dengan berbagai upaya sudah sangat mengkhawatirkan. Sehingga harus diputus mata rantainya dengan cara pengetatan penjagaan, terutama di pelabuhan-pelabuhan udara dan laut.
Karena itu tambah Kapolri, melalui program zero toleransi narkoba yang memadukan dan mensinergikan peran, fungsi dan kewenangan instansi terkait diharapkan penanganan kasus narkoba lebih optimal, sehingga tidak ada lagi narkoba yang lolos keluar atau masuk ke wilayah hukum Indonesia.
"Kami harap dengan adanya program zero toleransi narkoba ini, pada tahun 2015 nanti anak-anak kita sudah bebas dari narkoba. Untuk itu kita tidak boleh capek memeranginya," kata Kapolri.
Sebab, ungkap dia, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi incaran jaringan tersebut .Terbukti dengan berbagai modus yang digunakan oleh mereka dalam mengembangkan bisnis haramnya di Indonesia, seperti di Depok, Jawa Barat, baru-baru ini. Salah satu rumah yang ada di tengah-tengah pemukiman warga di jadikan tempat memproduksi narkoba.(rangga)
Tags