TANGERANGNEWS-Korban jebolnya tanggul Situ Gintung yang tidak kebagian hunian sementara dan yang tidak bertempat tinggal di Wisma Kerta Mukti dikontrakan pemerintah hingga satu tahun. Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Shaleh MT mengatakan, biaya kontrakan sebesar Rp450 ribu per bulan akan dibantu pemerintah selama setahun. “Setelah itu tiga empat bulan setelah mereka sudah bisa hidup normal kita akan melepasnya pelan-pelan. Kan tidak mungkin harus menjamin seumur hidup,” ucap Wali Kota, hari ini.
Ditanya rencana pembangunan rumah untuk warga, dia mengatakan, yang jelas letak rumah warga jika akan dibangun kembali harus dikaji dan larangan 50 meter dari bantaran sungai harus bebas 50 meter tidak boleh ada bangunan.
Shaleh juga mengatakan, rumah warga yang berada di lokasi bencana itu dari turun temurun ada sebagian rumah pribadi, rumah petakan dan ada rumah yang sfiatnya sementara. “Kalau didata rumah yang akan diganti sesuai dengan yang
ditetapkan oleh pemerintah syarat rumah yang diganti harus bangunan permanen. Dengan nilai rusak berat Rp30 juta rusak ringan Rp15 juta dan sangat ringan 5 juta. Perlu saya tegaskan ini kan namanya bantuan bukan kena gusur, kalau gusur ada negosiasisesuai dengan harga pasar. Ini musibah namanya santunan dan bantuan,” kata Shaleh.
Gubernur Provinsi Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan, rencana ke depan untuk pembangunan kembali rumah korban sampai saat ini, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan Departemen Pekerjaan Umum. “Insya Allah, kita akan rapat untuk rencana itu, termasuk bagaimana penataan ruang di sekitar Situ Gintung, pada Senin (13/4),” ujar Atut. (adin)
Tags