TANGERANGNEWS.coz-Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Ketum Gerindra Prabowo Subianto bakal maju dalam ajang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Di antara alasannya, kata Muzani, adanya permintaan masyarakat yang besar dan Prabowo paling unggul elektabilitasnya dalam sejumlah survei.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio berpendapat hasil survei teratas tidak menjamin keterpilihan Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.
“Ya, kalau hasil survei saat ini ya paling atas memang. Tapi apakah kemudian bisa menang? Nah, sebelum menang kan harus ikut dulu konstelasi kompetisi pilpresnya. Kira-kira bisa menang atau tidak? Bisa masuk ke kompetisi atau tidak?,” ujar Hendri seperti dilansir dari Sindo, Senin 11 Oktober 2021.
Hendri menyoroti soal rekam jejak Prabowo yang kalah dalam pilpres-pilpres sebelumnya pasti akan menjadi pertimbangan partai-partai politik dalam menentukan koalisi. “Dengan rekam jejak yang sering banget kalah kan partai koalisi lain boleh lah deg-degan kira-kira bisa menang enggak koalisi lagi dengan Pak Prabowo,” terang Hendri.
Lebih jauh Hendri juga mencermati soal keberadaan Prabowo di koalisi pemerintah pun tidak menjamin mendapatkan banyak limpahan suara dari pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
#GOOGLE_ADS#
“Kan, sekarang gabung dengan Jokowi. Pendukungnya Jokowi apakah serta merta akan pilih Prabowo atau tidak? Kan belum tentu juga. Kenapa demikian? Ya lingkaran Pak Jokowi juga banyak calon presiden. Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Ganjar, belum lagi cak Imin dan lain-lain,” jelas dia.
Selain itu, Hendri pun mengingatkan bahwa kontestasi politik untuk tahun 2024 masih cair, di mana banyak hal bisa mempengaruhi keterpilihan seseorang dalam ajang pertarungan pilpres. “Jadi menurut saya lihat dulu. Bisa menang atau tidak belakangan. Ikut dulu saja,” ungkap Hendri.
Sebelumnya, Ahmad Muzani menyampaikan alasan Prabowo maju dalam pilpres 2024, salah satunya adalah permintaan masyarakat yang masif.
"Saya katakan, 2024 Pak Prabowo Insya Allah akan maju dalam laga pilpres. Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua, besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 10 Oktober 2021.