Minggu, 24 November 2024

Kemenkeu dan BI Gelar Pertemuan SFWG Kedua Presidensi G20 Indonesia

Pertemuan SFWG pertama ini dipimpin oleh co-chairs SFWG yakni Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok dan dimoderatori oleh United Nations Development Programme (UNDP) selaku Sekretariat SFWG.(@TangerangNews / Rangga A Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia telah menyelenggarakan Pertemuan Sustainable Finance Working Group (SFWG) kedua di bawah Presidensi G20 Indonesia secara virtual pada 30 - 31 Maret 2022.

Pada pertemuan SFWG pertama, mengutip keterangan Kementerian Keuangan, Sabtu 2 April 2022, dipimpin oleh co-chairs SFWG, yakni Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok dan dimoderatori oleh United Nations Development Programme (UNDP) selaku Sekretariat SFWG.

Pertemuan kedua SFWG dihadiri oleh seluruh anggota G20, negara undangan (invitees), serta organisasi internasional. Hasil pertemuan Kedua SFWG akan menjadi bahan masukan dalam Pertemuan Kedua Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (2nd FMCBG) yang akan diselenggarakan bersamaan  dengan perhelatan Spring Meetings IMF – World Bank di Washington D.C. pada April mendatang. 

Pembahasan dalam pertemuan SFWG ini merupakan kelanjutan dari Pertemuan Pertama SFWG yang dilaksanakan pada Januari dan Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (1st Finance Ministers and Central Bank Governors - FMCBG) yang dilaksanakan pada Februari lalu. 

Dalam Pertemuan SFWG pertama, anggota G20 menyepakati Agenda Prioritas SFWG 2022. Sejalan dengan Agenda Prioritas SFWG 2022, melalui Komunike FMCBG pertama, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 meminta SFWG untuk mengkoordinasikan aksi terkait Peta Jalan G20 untuk Keuangan Berkelanjutan.

Menindaklanjuti hasil dari dua pertemuan sebelumnya, pada Pertemuan SFWG ke-2, anggota G20 membahas isu-isu berikut: Pertama, mengembangkan kerangka kerja untuk keuangan transisi dan meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan, termasuk diskusi tentang kerangka transisi, studi kasus, dan komitmen lembaga keuangan yang berfokus pada praktik pasar,

Kedua, meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan untuk memperkuat aksesibilitas dan keterjangkauan, termasuk diskusi tentang akses ke pasar keuangan berkelanjutan global, mekanisme pengurangan risiko untuk instrumen keuangan berkelanjutan, mengatasi kesenjangan pengetahuan terkait instrumen keuangan berkelanjutan, terutama bagi pemangku kepentingan terkait di negara berkembang dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Ketiga, kemajuan G20 Sustainable Finance Roadmap. Pengembangan kerangka keuangan transisi dimaksudkan untuk membantu memungkinkan pasar keuangan mendukung transisi menuju keberlanjutan. 

#GOOGLE_ADS#

Sementara itu, peningkatan kredibilitas komitmen lembaga keuangan dilakukan dengan menetapkan best practice implementasi net-zero dan komitmen terkait. Untuk  memperdalam hasil  pertemuan ini, beberapa lembaga internasional terkait / knowledge partners  memaparkan hasil laporan analisnya bersama dengan beberapa negara anggota yang berkesempatan membagikan pengalamannya (sharing experiences/case studies).

Pertemuan tersebut dibuka secara resmi oleh Dian Lestari, Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan mewakili Presidensi G20 Indonesia. 

Dalam pembukaannya, Dian menyatakan akan fokus mendiskusikan dua workstream dari Agenda Prioritas SFWG. Pada workstream 1, pihaknya akan membahas secara mendalam elemen-elemen kunci untuk mengembangkan prinsip-prinsip sukarela (voluntary principles) dalam kerangka kerja yang kredibel dan konsisten untuk pembiayaan transisi yang teratur, adil, dan terjangkau. 

Pada workstream 2, meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan. “Diskusi kita akan sejalan dengan tujuan untuk menyiapkan serangkaian rekomendasi dan opsi sukarela tentang bagaimana perusahaan lintas yurisdiksi, terutama di negara berkembang dan UKM, dapat mengakses pasar keuangan hijau dan berkelanjutan dengan cara yang terjangkau,” lanjutnya.

SFWG di bawah G20 memainkan peran penting dalam mempromosikan dan memajukan kerangka kerja dan Peta Jalan G20 untuk Keuangan Inovatif dan Berkelanjutan untuk mencapai tujuan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Perjanjian Paris.

Tags Berita Nasional Ekonomi Nasional Ekonomi Tangerang Menteri Koordinator Perekonomian UMKM UMKM Indonesia UMKM Tangerang