Minggu, 24 November 2024

Minta Maaf Atas Tragedi Kanjuruhan, Polisi di Malang Sujud Massal

Sejumlah personel Polresta Malang Kota melakukan aksi sujud massal atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin 10 Oktober 2022.(@TangerangNews / Instagram @polrestamalangkotaofficial)

TANGERANGNEWS.com-Ratusan polisi anggota Polresta Malang Kota melakukan sujud massal atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang yang menewaskan sekitar 131 orang.

Hal itu dilakukan di halaman Mapolresta Malang Kota Senin 10 Oktober 2022, sebagai aksi permohonan maaf sekaligus mendoakan seluruh korban dalam salah satu tragedi sepak bola terkelam di Indonesia, termasuk dunia. 

Dalam foto yang tersebar di media sosial, tampak para personel berseragam lengkap tengah bersujud dalam beberapa baris. Termasuk Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto yang bersujud di atas podium.

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Eko Novianto mengatakan, sujud massal itu dilakukan secara spontan saat apel atas arahan langsung Kapolresta. Adapu aksi itu diikuti kurang lebih 100 personel.

Baca Juga:

Ternyata Gas Air Mata yang Ditembakkan ke Suporter di Kanjuruhan Kedaluwarsa

"Ini sebagai wujud empati kita, dimana ada keterikatan emosional antara kami dengan masyarakat Malang, termasuk Aremania," ujarnya, seperti dilansir dari Fin.co.id.

Untuk diketahui, kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 pada 1 Oktober 2022 itu, memakan 131 korban jiwa sementara 469 luka-luka.

Atas peristiwa berdarah ini, enam orang ditetapkan sebagai tersangka yakni Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang WSS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.

Tags Berita Nasional Kericuhan Supporter Sepakbola Sepak Bola Indonesia Supporter Sepakbola Tewas Tragedi Kanjuruhan