Jumat, 22 November 2024

Pendukung Capres Saling Hujat, Dai Kondang Gus Iqdam Minta Jemaahnya Jangan Mau Diadu Domba

Dai kondang asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam saat pengajian di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin 29 Januari 2024, malam.(@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Dai kondang asal Blitar, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap sikap para pendukung calon presiden (Capres) Pemilu 2024, lantaran kerap saling menghujat dan mengolok-olok.

“Saya himbau seluruh jamaah Sabilu Taubah di seluruh dunia, tidak usah ikut menjatuhkan di antara pasangan presiden,” katanya saat pengajian yang dihadiri ribuan jemaah di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin 29 Januari 2024, malam.

Dalam pengajian yang ditayangkan secara langsung di media sosial itu, Gus Iqdam juga meminta seluruh jamaah untuk tidak golput pada pemilu mendatang.

Menurutnya, seluruh warga negara wajib menggunakan hak politiknya dengan memilih calon pemimpin yang baik. 

“Kalau ada orang atau kyai mendukung salah satu calon (presiden), tidak masalah. Apa salahnya. Asal jangan menjatuhkan calon lainnya,” kata Gus Iqdam.

Usai memberi pemahaman tersebut, Gus Iqdam lantas mengungkapkan kekagumannya kepada sosok capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Menurutnya, sejak pertama kali mengikuti pemilihan presiden tahun 2009, Prabowo Subianto tidak pernah sekalipun menjatuhkan lawannya.

Sikap itulah yang selayaknya ditiru oleh seluruh masyarakat, bahwa berjuang tidak harus dilakukan dengan menjatuhkan kehormatan lawan. 

“Kalau tidak percaya buktikan, saya itu suka dengan gayanya Pak Prabowo. Beliau ini suri tauladan, layak menjadi contoh anak-anak muda. Dihina diam saja,” kata Gus Iqdam yang disambut tepuk tangan jamaahnya.

Gus Iqdam buru-buru menambahkan jika dirinya tidak sedang berkampanye. Ia juga menampik jika ada tuduhan yang menyebutkan dirinya telah menerima sesuatu dari calon presiden agar memberikan dukungan.

“Kalian ini berpikirnya selalu begitu saja (dapat apa). Saya itu sejak dulu sudah biasa tidak mendapat apa-apa. Tidak pernah berpikir dapat hadiah,” katanya. 

Karena itu, ia menegaskan tidak akan meminta atau menginstruksikan kepada jamaahnya untuk mendukung salah satu calon presiden. Mereka dibebaskan memilih siapa saja sesuai yang dikehendaki.

“Yang penting saya tidak memaksakan pilihan kepada orang lain. Jangan mau diadu domba,” pesannya.

Tags Berita Nasional Capres Capres 2024 Pemilu 2024 Pilpres 2024 Prabowo Subianto