TANGERANGNEWS.com-Bulan Ramadan merupakan bulan di mana umat Islam berpuasa selama sebulan penuh.
Meski memiliki banyak manfaat seperti menjaga kadar gula darah, berat badan, dan tekanan darah, berpuasa juga dapat menyebabkan gangguan mulut dan gigi, salah satunya bau napas tidak sedap.
drg. Alexander Brya, Dokter Gigi Eka Hospital BSD menjelaskan sebenarnya bau napas tidak sedap ini merupakan suatu hal yang alami. Sebab, saat puasa aliran air liur berkurang akibat tidak ada makanan dan air yang masuk melalui mulut.
"Akibatnya mulut menjadi kering dan bakteri tumbuh berkali-kali lebih cepat sehingga menimbulkan bau mulut," ujarnya, Kamis 28 Maret 2024.
Untungnya hal ini dapat ditangani dengan mudah lewat cara berikut:
1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Sikat gigi selama 2-3 menit dengan pasta gigi berfluoride setelah sahur dan berbuka saat sebelum tidur untuk mengurangi penumpukan plak.
"Menyikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan napas tidak sedap," jelas drg. Alexander.
2. Gunakan Benang Gigi
Jangan lupa membersihkan gigi setiap hari dengan alat antara gigi seperti benang gigi. Selain dapat menghilangkan sisa makanan dan plak dari tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, benang gigi juga akan mengurangi kemungkinan terjadinya penyakit gusi.
3. Bersihkan Lidah
Membersihkan lidah juga sangat penting. Karena permukaan lidah seperti handuk, maka plak akan banyak terperangkap di situ.
"Agar mulut tetap sehat dan segar, gunakan alat pembersih lidah secara teratur, atau anda dapat menggunakan sikat gigi anda juga. Cara ini dapat mencegah napas bau akibat bakteri yang menumpuk di lidah," terang drg. Alexander.
4. Hindari Makanan Berbau Tajam
Agar napas tidak bau, saat berbuka atau sahur hindari makanan seperti bawang, bawang putih, dan rempah-rempah. Makanan ini dapat meninggalkan aroma yang tidak sedap di mulut.
"Mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan serat dapat membantu menjaga keseimbangan flora normal mulut kita juga ya," ujar drg. Alexander.
5. Minum Banyak Air
Saat jam buka hingga sahur minumlah banyak air agar mengeluarkan untuk melembapkan mukosa (kulit bagian dalam mulut) sehingga tidak cepat terasa kering ya.
Usahakan untuk minum setidaknya 8-10 gelas air antara berbuka dan sahur untuk menjaga mulut tetap terhidrasi.
6. Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan napas tidak sedap dengan merangsang pertumbuhan bakteri.
7. Gunakan Obat Kumur
Menggunakan obat kumur tanpa alkohol dapat membantu membunuh bakteri yang menyebabkan napas tidak sedap.
Jangan juga gunakan obat kumur yang memberikan sensasi terbakar atau pedas menyengat karena dapat membuat mulut terasa kering.
"Gunakan obat kumur yang mengandung zat antibakteri seperti zinc, triclosan, dan cetylpyridinium klorida," ucap drg. Alexander.
8. Kunyah Permen Karet Bebas Gula
Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang aliran air liur, yang dapat membantu membersihkan bakteri di mulut. Cari permen karet yang mengandung xylitol, karena telah terbukti mengurangi pertumbuhan bakteri di mulut.
9. Berkumur dengan Air Garam atau Air Putih
Berkumur dengan air dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri. Campurkan satu sendok teh garam dengan air hangat dan bilas mulut selama 30 detik sebelum meludahkannya. Namun hati-hati tertelan di saat puasa.
10. Hindari Merokok
Merokok tidak hanya menyebabkan napas tidak sedap tetapi juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya. Sebisa mungkin hindari merokok.
11. Periksa ke Dokter Gigi
Mulut menjadi bau juga bisa disebabkan adanya penyakit. Karena itu lakukan pembersihan karang gigi atau scaling sebelum bulan puasa.
"Bila mulut atau gigi mengalami gangguan, jangan ragu untuk datang langsung ke dokter gigi," tutup drg. Alexander.