Jumat, 22 November 2024

Sumbangkan Pajak Rp52,39 T untuk Negara, PLN Diganjar Penghargaan 

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan memberikan penghargaan Grup Pembayar Pajak Terbesar untuk PT PLN (Persero), pada Jumat, 26 Juli 2024.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-PT PLN (Persero) berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Grup Pembayar Pajak Terbesar dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan pada Jumat, 26 Juli 2024, atas kontribusinya dalam pembayaran pajak.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengungkapkan, penerimaan pajak negara pada tahun 2023 mencapai Rp1.869,2 triliun. Untuk itu, Suryo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. 

"Capaian 2023 merupakan hasil kontribusi dari seluruh wajib pajak dan sinergi antara pemerintah serta seluruh masyarakat. Tahun 2024 ini kami perlu dukungan penuh dari semua pihak sehingga kita semua bisa berkontribusi lebih bagi bangsa," ujar Suryo dalam keterangannya, Minggu, 28 Juli 2024.

DJP terus mengoptimalkan sistem dan mengintegrasikan kebijakan setiap tahun, dengan mengedepankan prinsip transparency governance. 

Suryo menekankan bahwa dukungan dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama demi kepentingan negara. 

Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, penghargaan ini adalah hasil dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan PLN selama empat tahun terakhir. 

Pada tahun 2023, PLN berhasil menyumbang pajak sebesar Rp52,39 triliun, meningkat 15,6% dibandingkan dengan kontribusi pada tahun 2022 yang sebesar Rp45,31 triliun.

"PLN berkomitmen untuk terus menjaga kinerja perusahaan dan keuangan yang baik. Melalui pengelolaan perusahaan yang profesional dan transparan, kami dapat memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian dan pendapatan negara," jelas Darmawan.

Darmawan juga menyebut bahwa kontribusi pajak yang signifikan tersebut didukung oleh pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2023 yang mencapai 288,44 Terawatt hour (TWh), naik 5,36% YoY dibandingkan dengan 273,76 TWh pada tahun 2022. 

Total pendapatan PLN juga meningkat drastis menjadi Rp487,38 triliun pada tahun 2023, dibandingkan dengan Rp441,13 triliun pada tahun sebelumnya.

"Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Sehingga kini PLN menjadi semakin lincah, unified, dan kokoh menghadapi segala tantangan," ungkapnya.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, PLN telah fokus pada transformasi pengelolaan keuangan melalui berbagai inisiatif strategis seperti cash war room, centralized payment, centralized planning, dan notional pooling.

"Dengan adanya transformasi menyeluruh di tubuh perusahaan, pengelolaan keuangan semakin efisien, kredibel, dan akuntabel, kini PLN memiliki kondisi keuangan yang sehat sehingga mampu memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya.

Tags Berita Nasional Bisnis Pajak Daerah PT PLN Persero Wajib Pajak