Jumat, 22 November 2024

PLN Klaim PLTGU Tambak Lorok Bisa Atasi Emisi 671 Ribu Ton CO2 Per Tahun

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero), melalui sub holding PLN Indonesia Power, baru saja meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Tambak Lorok Blok 3 di Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 30 Agustus 2024, lalu. 

Diketahui, pembangkit ini memiliki kapasitas 779 Megawatt (MW) dan merupakan PLTGU tipe combined cycle single shaft terbesar di Indonesia. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengapresiasi PLN Group yang berupaya melakukan transisi energi lebih bersih.

Jisman menegaskan pentingnya tiga aspek, yakni keandalan, keberlanjutan, dan keterjangkauan listrik.

"Jadi yang ketiga (hal) tadi penting untuk masyarakat, di mana kita tak mau membebani masyarakat maupun negara," ujar Jisman dalam keterangannya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLTGU ini menggunakan teknologi terbaru, sehingga akan menjadi salah satu yang paling efisien dan ramah lingkungan. 

"Dengan tingkat efisiensi yang mencapai 61% dibandingkan dengan PLTGU lainnya, pembangkit ini mampu menghindarkan emisi sebesar 671 ribu Ton CO2 dalam setahun sehingga lebih ramah lingkungan," kata Darmawan.

Selain itu, Darmawan mengungkapkan bahwa PLTGU Tambak Lorok Blok 3 juga memiliki waktu respons yang sangat cepat, yakni 70 MW dalam 1 menit.

Keunggulan ini memungkinkan PLTGU untuk mendukung pertumbuhan pembangkit energi terbarukan yang bersifat intermiten dengan cepat.

"Dengan adanya fast response power plant seperti ini tentu saja keandalan sistem di Jawa Tengah akan meningkat drastis dan juga ruang untuk menambah dari Variable Renewable Energy juga akan meningkat drastis," pungkasnya.

Tags Emisi Karbon Energi Alternatif Energi Baru Terbarukan PLTGU PLTGU Tambak Lorok PT PLN Persero