Kamis, 14 November 2024

Prabowo Dorong Swasembada Energi Lewat Kerja Sama Indonesia-China

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri penandatanganan dua kesepakatan antara PT PLN (Persero) dan Huawei dan SDIC Power, dalam ajang ICBF di Beijing pada Minggu, 10 November 2024.(@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebut akan berkomitmen untuk mencapai swasembada energi nasional dengan memperkuat kerja sama di sektor energi berkelanjutan antara Indonesia dan China. 

Hal ini disampaikan dalam kunjungan bilateral pertamanya ke China pada 8-10 November 2024.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo menyaksikan penandatanganan dua kesepakatan antara PT PLN (Persero) dan perusahaan besar asal China, Huawei dan SDIC Power, di ajang Indonesia-China Business Forum (ICBF) di Beijing pada Minggu, 10 November 2024.

"Kerja sama ini membuka babak baru hubungan ekonomi Indonesia-China dan menjadi fondasi kuat bagi berbagai sektor, termasuk energi dan teknologi, untuk berkembang secara berkelanjutan," ujar Prabowo.

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN sebagai penyedia utama listrik di Indonesia siap untuk terus berkolaborasi dengan mitra global dalam mencapai swasembada energi yang berkelanjutan. 

"Krisis iklim adalah tantangan global, dan kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kita makin bersatu dalam menjaga masa depan bumi," jelas Darmawan. 

PLN melalui dua Memorandum of Understanding (MoU) dengan Huawei dan SDIC Power memperkuat posisinya dalam menyediakan energi yang andal dan ramah lingkungan. 

Darmawan menyampaikan, kemitraan ini tidak hanya mendukung ketersediaan energi berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan China.

"Sinergi ini menggarisbawahi komitmen kuat kami bersama mitra internasional untuk meningkatkan kemandirian energi yang akan menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat Indonesia," tambah Darmawan.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan, kerja sama dengan Huawei berfokus pada studi percepatan transformasi digital di sektor kelistrikan. 

Kolaborasi ini akan membantu optimalisasi industri ketenagalistrikan yang lebih efisien dan aman dari segi keamanan siber, serta mendukung transisi energi melalui pengembangan energi surya, sistem 

micro-grid, pembangkit listrik hibrida, dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Kerja sama ini tidak hanya untuk memperkuat infrastruktur tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas karyawan PLN melalui sharing knowledge dan capacity building dalam transformasi digital ketenagalistrikan," jelas Hartanto.

Adapun kerja sama kedua yang ditandatangani bersama SDIC Power akan berfokus pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mamberamo di Papua. 

Proyek ini meliputi studi bersama terkait aspek bisnis, teknis, hukum, dan risiko, serta bertujuan untuk memperkuat kemampuan teknis dan manajerial PLN dalam pengembangan energi terbarukan.

Wakil Direktur PT PLN Hartanto Wibowo menyebut, langkah ini adalah bagian dari upaya strategis untuk mendorong penggunaan energi ramah lingkungan di seluruh Indonesia. 

"Kolaborasi ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus memperluas akses energi yang bersih dan berkelanjutan bagi masyarakat Papua dan wilayah lainnya," tukasnya.

Tags Energi Baru Terbarukan Prabowo Subianto PT PLN Persero