TANGERANGNEWS.com- PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara, yang digelar di Jakarta Convention Center pada Rabu, 20 November 2024.
Acara yang diinisiasi oleh Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) ini menjadi forum sekaligus wadah bagi pihak-pihak terkait untuk membahas masa depan energi nasional.
Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Energi dan Lingkungan Hidup Hashim Djojohadikusumo mengatakan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia berkomitmen beralih dari energi berbasis fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Hingga tahun 2040, Indonesia menargetkan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 100 gigawatt (GW), dengan 75% di antaranya berasal dari EBT, 5 GW dari nuklir, dan sisanya dari gas.
Hashim menyebut, pemerintah menargetkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi hingga 8% sekaligus tetap pada keberlanjutan lingkungan.
Hashim juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Electricity Connect 2024, yang dianggap sebagai langkah konkret untuk memperkuat ekosistem energi di Indonesia. Ia berharap acara ini terus menjadi platform kolaborasi bagi seluruh pemangku kepentingan energi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
"Transisi energi bukan hanya soal mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan lingkungan," ujarnya.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menambahkan, acara ini merupakan momen persiapan untuk menghadapi tantangan dalam penyediaan energi yang cukup bagi pembangunan dan masyarakat.
Kendati demikian, ia optimistis kolaborasi yang terjalin dalam forum ini dapat membawa manfaat besar, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga masyarakat global.
"Tentu dengan adanya kolaborasi yang sudah dilakukan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi masyarakat dunia secara keseluruhan," jelas Yuliot.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN mendukung penuh upaya transisi energi dengan semangat kolaboratif.
Untuk itu, forum ini adalah ajang strategis untuk mempertemukan ide, teknologi, dan solusi inovatif dalam menjawab tantangan energi masa depan.
"Kami siap merancang ekosistem yang kondusif untuk berkolaborasi, kondusif untuk berinvestasi, sehingga semua pelaku usaha dapat berkembang bersama-sama dan saling mendukung," katanya.
Ketua Umum MKI, Evy Haryadi, menjelaskan bahwa Electricity Connect 2024 diikuti oleh 168 perusahaan dari dalam dan luar negeri, yang memperkenalkan teknologi terbaru di bidang energi terbarukan, digitalisasi kelistrikan, dan solusi net zero emissions.
Selain itu, acara ini menghadirkan 110 pembicara ahli dan diperkirakan menarik 15.000 pengunjung.
Evy berharap forum ini menjadi pendorong utama untuk investasi, pengembangan sumber daya manusia, dan inovasi teknologi menuju masa depan energi berkelanjutan.
"Dengan menggabungkan kekuatan dan ide dari berbagai pihak, kami optimistis acara ini akan melahirkan banyak inspirasi dan kesepakatan bisnis," pungkas Evy.