TANGERANGNEWS.com- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter akan secara bertahap menghapus loket tiket di seluruh stasiun KRL.
Perubahan ini merupakan bagian dari transformasi digital yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi layanan serta mempermudah transaksi bagi pengguna.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengungkapkan, digitalisasi akan diterapkan secara menyeluruh, termasuk dalam sistem pembayaran.
Tahun ini, kata dia, perusahaan juga berencana meluncurkan sistem top-up saldo dengan QRIS untuk menggantikan sistem loket manual.
"Mudah-mudahan di tahun ini segera kita launching dengan beberapa bank, top up dengan menggunakan QRIS, yang nanti kita lama-lama akan menghilangkan loket-loket. Semuanya dengan digital," ujar Asdo dikutip dari Kompas, Sabtu, 1 Februari 2025.
Namun, perubahan ini akan diterapkan secara bertahap, menyesuaikan dengan karakteristik pengguna di setiap stasiun. Stasiun-stasiun besar yang mayoritas penumpangnya sudah terbiasa dengan sistem pembayaran digital akan menjadi yang pertama menerapkan kebijakan ini.
Sementara itu, di daerah yang masih banyak pengguna awam dalam pembayaran digital, loket manual akan tetap tersedia sebagai alternatif.
Selain sistem pembayaran, KAI Commuter juga akan menerapkan konsep Smart Station yang pertama kali diuji coba di Stasiun BNI City (Sudirman Baru). Nantinya, seluruh layanan di stasiun ini akan berbasis digital, mulai dari informasi perjalanan, akses masuk dan keluar, hingga fasilitas seperti toilet dan musala.
"Semuanya nanti dilayani secara digital, mulai dari informasi, layanan in-out, kemudian layanan seperti toilet, musala, dan sebagainya. Nanti dengan menggunakan teknologi digitalisasi dan mengurangi manpower di situ, semuanya dilayani dengan alat," katanya.