TANGERANGNEWS-Rencana kenaikan tarif Jalan Tol Tangerang-Merak yang akan naik mulai awal September 2009 mendatang hingga mencapai 50% dianggap belum pantas dengan pelayanannya. Pasalnya, jalan itu dituding masih banyak mengalami kerusakan dan belum berstandar dengan jalan tol pada umumnya.
Sejumlah pengguna jalan tol itu saat dimintai komentarnya kepada Seputar Indonesia umumnya mengatakan, besaran kenaikan tarif jalan bebas hambatan tersebut seharusnya diimbangi dengan kelayakan jalan. “Saya sih belum tahu akan ada rencana kenaikan tarif pada jalan tol ini. Tetapi saya kira tak pantas jika tarif naik tetapi pelanyanannya minim,” ujar Sumantri pengemudi kendaraan B 1597 NEN, hari ini.
Dirinya mengatakan, semestinya jika akan ada kenaikan pelayananya harus dibenahi seperti tidak sering terjadi kemacetan, kurangi kerusakan dan keretakan jalan serta batasi jalan tol dengan pagar, sehingga tidak ada lagi warga sekitar dan hewan ternak warga yang melintasi jalan bebas hambatan itu. “Saya sering kaget jika lewat jalan tol ini, banyak hewan perliharaan yang masih berkeliaran bahkan sering juga ada warga yang melintas. Seperti bukan jalan tol saja,” katanya.
Senada dengan itu, Anggota Komisi A DPR Provinsi Banten Bagoes Saptayadi yang ditemui Seputar Indonesia mengatakan, rencana kenaikan jalan tol Tangerang-Merak harusnya dikaji terlebih dahulu.”Apakah sudah sebanding dengan pelayanannya atau tidak. Jika masih banyak jalan yang rusak, sebaiknya ditunda dulu kenaikannya.
Tunggu sampai jalan itu benar-benar layak,” katanya. Jalan Tol Tangerang-Merak merupakan jalur utama bebas hambatan yang menghubungkan Jawa dan Sumatera. Jalan tol ini juga menjadi penghubung wilayah-wilayah di Provinsi Banten. Jalan tol itu, rencananya akan naik pada awal September 2009 nanti. (dens)
Tags