TANGERANGNEWS-Komplotan perampok spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), terlibat baku tembak dengan polisi di Jalan Raya Bayur, Bendungan Pintu air sepuluh, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Sabtu (25/07), dini hari. Satu pelaku tewas tertembak dibagian dada, satu tewas tenggelam setelah nekat terjun kedalam Sungai Cisadane dan tiga pelaku lainnya berhasil diringkus.
Dua pelaku tewas masing-masing bernama Rianto Marzuki (30), tertembak tepat dibagian dan Alfian (35), tenggelam di Sungai Cisadane. Sedangkan tiga tersangka lain yang juga sudah berhasil diringkus hingga kini belum diketahui identitasnya. Polisi masih merahasiakan identitas ketiga pelaku tersebut demi kepentingan penyidikan.
Informasi yang berhasil dihimpun TANGERANGNEWS menyebutkan, peristiwa baku tembak itu berawal ketika petugas memergoki kawanan pelaku saat beraksi membobol ATM yang berdiri di salah satu mini market dikawasan Jalan Raya Bayur, Bendungan Air Pintu Sepuluh, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Sementara, pelaku yang tidak ingin tertangkap langsung berupaya kabur dengan mengendarai mobil Kijang Kapsul B 8223 YO.
Sebaliknya, petugas yang juga tidak ingin kehilangan buruannya, terus mengejar dengan mobil patroli. Saat melintas dikawasan Bendungan Air Pintu Sepuluh, petugas berhasil menghadang mobil pelaku. Namun, saat itu salah seorang dari pelaku langsung menghujani petugas dengan timah panas.
Petugas yang terdesak kemudian langsung balas menembak. Alhasil, Rianto Marzuki tewas tertembak tepat dibagian dadanya. Sedangkan Alfian yang panik nekat kabur dengan terjun kedalam bendungan air pintu sepuluh. Namun karena tak bisa berenang, Alfian akhirnya tewas tenggelam. Sementara tiga pelaku lainnya memilih menyerahkan diri tanpa perlawanan.
Kini, pelaku yang tewas sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang. Sementara pelaku yang menyerah kini masih dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolrestro Tangerang.
Hingga berita ini disusun, Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang, Kompol Budhi Herdi belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. Telepon genggamnya saat beberapa kali dihubungi, dalam keadaan tidak aktif.(Roedy PG)
Tags