Minggu, 24 November 2024

Festival Qasidah Tangerang Gemilang

Muhidin A Kodir.(Istimewa / Istimewa)

 

Oleh: Muhidin A Kodir

 

Siapa pun warga Tangerang tidak akan asing mendengar seni qasidah dan tentu paham kesenian ini adalah jenis musik religi yang sering hadir mengiringi perayaan hari besar Islam. Bahkan dahulu, hingga medio 1980-an, rebana menjadi musik favorit yang tampil di acara pesta (kariyaan) pernikahan atau khitanan.

Kata qasidah berasal dari bahasa Arab yang diserap ke dalam kosakata bahasa Indonesia dengan arti syair berisi pesan kebajikan, edukatif, puji-pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. 

Karena sudah berurat berakar dalam tardisi umat Islam, maka jadilah qasidah sebagai seni budaya umat Islam Nusantara yang kemudian diakui sebagai local wisdom (kearifan lokal) dan menjadi aset bangsa yang terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.

Menurut penuturan para ahli, qasidah adalah salah satu jenis musik yang dijadikan media dakwah Wali Songo pada abad ke-15 masehi di Nusantara. Selain wayang dan gending yang diciptakan sunan Kalijaga, qasidah juga sering tampil mengiringi syiar Islam saat membaca barzanji, marhaban dan shalawatan lainnya. Karena itulah qasidah sering disebut Rabbana artinya Tuhan kami, sebuah kalimat sakral yang biasa terucap dalam setiap munajat.

Berdasarkan beberapa literasi, pada awalnya, qasidah di Tanah Arab adalah nyanyian para penunggang (kafilah) unta untuk memuji Nabi Muhammad SAW. Namun dalam 

perkembangannya di dunia Islam, seni qasidah ini kemudian tidak saja dalam konteks dimaksud, tetapi telah mengalami perkembangan dan perubahan menurut kawasan di mana qasidah itu berkembang. .

Di Indonesia misalnya, ada qasidah klasik ada qasidah modern. Bahkan untuk qasidah di Tangerang ini pun memiliki kekhususan cara memainkan (tepukan) yang berbeda dengan tampilan daerah lain yang dinilai unik. Karenanya, tim qasidah Kabupaten Tangerang banyak tampil di event Nasional dan sering meraih juara.

Pada Festival qasidah nasional 2019 di Ambon, misalnya, tim qasidah putra dan putri Kabupaten Tangerang tampil mewakili Provinsi Banten dan berhasil meraih Juara 1 duta qasidah terbaik, juara 1 kategori remaja putra dan juara 1 kategori remaja putri.

#GOOGLE_ADS#

Sungguh prestasi gemilang ini sangat membanggakan yang diraih personelnya putra-putri terbaik yang tergabung dalam grup Azrina Putra Lasqita Lamajnun dan grup putri Alfalah Bani Harun.

Diketahui bersama, bahwa pada  tanggal 27 bulan Desember tahun 2019 ini, Kabupaten Tangerang akan memasuki hari jadi ke-76, bulan terakhir yang dijadikan rujukan HUT  Kabupaten Tangerang, karena untuk tahun 2020 dan seterusnya dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober.

Dengan Tema "Gemilang Tangerang Festival" yang akan dilaksanakan pada tanggal 23-27 Desember 2019 bertempat di Puspemkab Tigaraksa. Acara tersebut dimeriahkan dengan pertunjukan berbagai seni budaya, hiburan serta pameran untuk mengakomodir dan serta mengembangkan potensi warga. 

Pada kesempatan ini, Gerakan Pemuda Ansor turut berpartisipasi melalui kegiatan Festival Qasidah pada tanggal 24-25 Desember 2019. bertempat di halaman masjid Agung Al Amjad Tigaraksa.

Hadirnya festival qosidah menghiasi  perayaan Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-76 ini mendapatkan dukungan Pemda Tangerang karena qasidah bagian dari kearifan lokal serta selaras dengan visi misi Tangerang Gemilang yakni mewujudkan masyarakat religius, sehat, cerdas dan sejahtera. 

Kami berharap, kegiatan ini semakin meneguhkan dan mengembangkan eksistensi seni budaya Islam serta mewarnai pembangunan di Tangerang agar makin gemilang dan religius.

 

Penulis Ketua PC GP Ansor Kab Tangerang

Tags Ansor Kabupaten Tangerang Kegiatan Keagamaan Tangerang Opini