Oleh : Yopy Perdana Kusuma
Saat ini kita sama-sama merasakan betapa dunia bergejolak, tidak hanya gejolak akidah namun juga gejolak ekonomi. Makhluk mikro ciptaan Allah ini mencoba mere-start perilaku dan lingkungan yang selama ini kita tidak memperhatikan pentingnya kebersihan, kita diingatkan bahwa Bab Thaharah menjadi hal yang fundamental dalam kegiatan perekonomian terutama industri cukur rambut.
Kita memahami ini bukan hal yang mudah bagi kita untuk survive dan bangkit dari ujian ini, namun bukahkah seorang pelaut dikatakan sejati ketika dia mampu menerjang ombak dan luasnya lautan. Bukankah seorang petinju profesional sering mendapatkan pukulah yang mendarat berkali-kali kemudian dia bangkit menuju kemenangan.
Kami menghargai dan mendukung apa yang sudah menjadi keputusan beberapa komunitas untuk meminta bantuan kepada pemerintah kepada para kapster di Indonesia sebagai bentuk kepedulian, namun ini akan fair dan adil ketika beberapa komunitas tersebut juga meminta kepada para owner / pemilik barbershop untuk juga turut memperdulikan anak buahnya dengan subsidi kebutuhan hidupnya selama beberapa bulan ke depan, ini akan lebih baik ketika kita menyatukan suara dan mengumpulkan para owner untuk duduk bersama dan bersatu.
Namun terlepas dari itu semua, ada satu hal yang sangat penting yakni bagaimana mencari solusi di tengah pandemik seperti saat ini. Pemerintah sudah mengeluarkan perintah bagi masyarakat untuk melakukan kampanye “Social Distancing”. Apa itu social distancing? Yakni menghindari kerumunan dalam jumlah besar, jumlah besar berarti bisa dikatakan lebih dari dua orang dalam tatap muka.
Selaras dengan hal tersebut, maka home services dengan konvensional maupun platform online adalah salah satu solusi untuk bagaimana mitigasi usaha ini bisa survive dan bangkit. DKI Jakarta dan daerah lain sudah memberikan kebijakan belanja sayur-mayur bagi ibu rumah tangga dengan mengantarkan secara online , pasar-pasar disiapkan untuk mengantarkan pesanan baik dalam jumlah besar dan kecil. Ini artinya adalah virus bukanlah ancaman substansif bagi ekonomi, ancaman sebenarnya adalah ketakutan untuk bangkit dan menganggap bahwa toko, gerai, ruko adalah tuhan kita.
#GOOGLE_ADS#
Kita lihat para orang tua kita zaman dulu, cukur keliling menawarkan jasa cukurnya. Dia tidak pernah mengeluh, capek, jauh dan sebagainya. Saat ini para mitra dan konsumen dimanjakan dengan duduk manis di rumah untuk menerima order dan bookingan secara realtime . Apakah itu ancaman? Sesungguhnya yang merasa terancam dia adalah ancaman sebenar-benarnya.
Dkapster hadir sebagai salah satu solusi untuk bisa booking di barbershop tanpa harus antri (VVIP) dan juga bisa pesan di rumah layaknya sultan dengan tarif merata secara nasional dengan visi menyejahterakan para kapster di Indonesia dengan pilihan grade karir serta tarif yang meningkat.
Dkapster juga memberikan solusi bagi kapster muda yang belum memiliki modal untuk sewa gerai / toko untuk dibuatkan barbershop digital hanya dalam genggaman anda. Dan untuk owner, anda tidak perlu khawatir karena untuk bisa menambah cabang anda juga bisa menambah gerai di genggaman anda pula dengan aplikasi merchant gratis yang sudah kami siapkan untuk bisa mengontrol transaksi order para kapster.
Terakhir kami ingin menyampaikan, mari bersahabat dengan masa lalu, fokus pada masa kini dan optimis memandang masa depan. Jika bukan kita yang merubah siapa lagi, jika bukan sekarang kapan lagi. Bukankah Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaumnya tidak berusaha, dan Allah tidak akan memberikan cobaan dan ujian di luar dari kemampuan manusia itu sendiri.
Penulis adalah Founder / CEO Dkapster