TANGERANG – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) memprediksi pasar properti nasional pada 2016 akan lebih baik jika dibandingkan dengan pasar properti nasional 2015.
Ketua DPP REI Eddy Hussy mengatakan, perbaikan pasar properti nasional pada 2016 terlihat dari pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal-III 2015 yang menunjukan tren positif. “Tahun depan kita perkirakan naik sekitar 10 persen,” kata Eddy.
Eddy menyebutkan, paket kebijakan yang telah diterbitkan pemerintahan kabinet kerja juga pada 2016 akan diimplementasikan dengan baik. Hal itu juga menjadi salah satu faktor pertumbuhan pasar properti nasional pada tahun depan. “Kalau target tahun ini 10 persen tidak tercapai, kalau melihat data baru sekitar 5 persen-7 persen,” tambahnya.
REI megharapkan iklim industri dan pembelian properti nasional meningkat semenjak pada 2014 mengalami penurunan. Perlambatan penjualan properti pada saat itu dikarenakan adanya penyelenggaraan Pemilu. Pada saat pemilu, banyak yang menunda bertransaksi properti guna belum mendapatkan kepastian tentang perekonomian secara utuh. “Makanya properti tahun depan akan lebih baik dibanding 2015. Indikasinya kita lihat ekonomi kuartal III naik, terus pasar juga sudah mulai lebih positif dengan lebih optimis,” tandasnya.