TANGERANG – Rencana pengembangan dan revitalisasi yang akan dilakukan di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, dalam beberapa tahun mendatang menjadi faktor yang mendongkrak harga properti di sekitar bandara.
"Harga akan mengikuti perkembangan makro ekonomi dan juga perkembangan infrastruktur yang kita lihat sangat pesat," kata Direktur Aeropolis Didik Riyanto, Kamis (28/1/2016), saat project visit Aeropolis sebuah kawasan mixed use yang berjarak 8 kilometer dari Bandara Soetta.
Dia melanjutkan, infrastruktur tersebut meliputi Kereta Api Commuter Tangerang, Dua Stasiun Kereta Api Bandara ekspress line dan commuter line, People Mover System (PMS), dan jalan tol JORR III.
"Daerah dekat bandara ini termasuk yang lambat perkembangannya, dengan adanya sejumlah infrastruktur tadi tentu akan mendorong, jadi pasarnya tidak hanya di bandara jadi lebih luas," papar Didik.
Selain itu, revitalisasi yang dilakukan pada terminal 1 dan terminal 2 diperkirakan bakal mendongkrak jumlah pengunjung sekitar 18 sampai 19 juta, hal ini juga menjadi potensi terhadap penjualan properti di sekitar bandara yang terbilang masih kecil.
"Kita lihat perkembangan ekonomi dan jika infrastruktur berkembang kita juga akan menyesuaikan harganya, yang akan menambah fasilitas tentunya," pungkasnya.