TANGERANG – Indonesia bakal berjumpa tuan rumah India dalam babak semifinal Kualifikasi Piala Thomas 2016. Tommy Sugiarto yang turun sebagai tunggal pertama jadi penentu langkah Indonesia di duel ini.
Secara umum, India memiliki keunggulan dari segi pengalaman pada nomor tunggal putra, sedangkan Indonesia di atas kertas lebih unggul dari India di nomor ganda. Karena itu, Tommy sebagai tunggal putra senior satu-satunya yang dimiliki Indonesia jadi kunci penting tim Merah Putih di laga tersebut.
Tommy bakal menghadapi tunggal terbaik India, Kidambi Srikanth. Dari rekor bertanding, Tommy berhasil unggul 3-1 atas Srikanth. Hal inilah yang harus bisa kembali diulang Tommy. Bila Tommy mampu menaklukkan Srikanth, maka hal itu akan memperbesar peluang Indonesia menaklukkan India.
“Peluang Tommy untuk menang hari ini 50:50. Tommy memang unggul 3-1, namun penampilan Srikanth juga tengah bagus dan dia baru saja jadi juara di India GPG akhir bulan lalu,” kata Pelatih Tommy, Toto Sunarto, seperti dikutip dari Badminton Indonesia.
Sementara di duel kedua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memiliki kualitas yang lebih bagus dari Manu Attri/Sumeeth Reddy. Bila Ahsan/Hendra bermain di level terbaik mereka, mereka bisa membuat Indonesia unggul 2-0.
Keunggulan dua poin bakal membuat beban Anthony Ginting yang menghadapi Ajay Jayaram di duel ketiga menjadi lebih ringan. Hal ini membuka peluang Indonesia menang tiga laga langsung. Namun, bila Tommy kalah di pertandingan pertama, maka kematangan Anthony dan Angga Pratama/Ricky Karanda diuji. Mereka harus bisa mengatasi tekanan menghadapi lawan yang ada di seberang net.
Angga/Ricky pun patut mewaspadai Pranaav Jerry Chopra/Akshay Dewalkar. Di duel terakhir pada India Grand Prix Gold akhir Januari lalu, Angga/Ricky kalah 13-21, 14-21. Bila partai kelima digelar, Jonatan Christie tentu harus siap mental. Dia akan menghadapi H.S Pranooy yang bakal didukung penuh oleh suporter tuan rumah.