TANGERANGNEWS.com- Persita Tangerang harus menerima kekalahan telak 4-0 dari Dewa United pada laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/2025.
Pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Senin, 16 Desember 2024 sore itu, menjadi mimpi buruk bagi Pendekar Cisadane setelah harus bermain dengan 10 pemain di babak kedua.
Sejak babak pertama, Persita sebenarnya sempat menciptakan sejumlah peluang. Salah satunya melalui tendangan Fahreza Sudin yang tipis melebar di sisi gawang lawan.
Sementara upaya Ahmad Nur Hardianto melalui tandukannya juga masih terlalu lemah dan dengan mudah diantisipasi oleh kiper Dewa United, Sonny Stevens.
Dewa United akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-41 melalui aksi Egy Maulana Vikri. Gol tersebut bertahan hingga turun minum, dengan Persita tertinggal 1-0.
Memasuki babak kedua, situasi semakin sulit bagi Persita. Pada menit ke-64, Fahreza Sudin harus keluar lapangan setelah menerima kartu kuning kedua.
Kondisi ini dimanfaatkan Dewa United untuk tampil lebih dominan. Taisei Marukawa menggandakan keunggulan Dewa United menjadi 2-0 pada menit ke-78.
Upaya pelatih Fabio Lefundes untuk membalikkan keadaan dengan melakukan sejumlah pergantian pemain tidak membuahkan hasil.
Justru, Dewa United semakin tampil trengginas. Angelo Meneses mencetak gol ketiga melalui tandukannya di menit ke-83, disusul gol pamungkas Feby Eka Putra pada menit 90+2 yang memanfaatkan umpan silang dari Ady Setiawan.
Usai pertandingan, pelatih Persita Fabio Lefundes menyatakan bahwa timnya sudah berusaha tampil maksimal, namun situasi menjadi sulit setelah kartu merah dikeluarkan.
"Tapi di jeda babak pertama kami mencoba untuk mengorganisir sistem bermain. Kita sempat memiliki peluang untuk mencetak gol. Dan satu kesalahan mereka bisa mencetak gol, dan para pemain saya terlihat sudah mulai menyerah," ujar Fabio.
Pelatih asal Brasil itu juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit dalam pertandingan ini. Menurutnya, beberapa keputusan wasit merugikan timnya dan berdampak pada mental para pemain.
"Namun juga karena VAR, mengapa ada panggilan untuk kartu kuning. Karena harusnya kartu kuning itu langsung dari wasit bukan VAR. Semuanya berubah setelah itu, para pemain saya menurun kepercayaan dirinya. Dan mereka mencetak gol lagi, dan wasit menunjuk titik penalti. Semuanya di stadion tidak mengira hal itu," ungkapnya.
Meski begitu, Fabio berharap laga ini bisa menjadi pelajaran dan bahan evaluasi untuk timnya untuk sisa-sisa pertandingan ke depan.
Atas hasil ini, Persita tertahan di posisi keenam klasemen sementara dengan 24 poin. Selanjutnya, Pendekar Cisadane akan menghadapi laga berat melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu, 22 Desember 2024, malam.