TANGERANGNEWS-Barisan Rakyat Untuk Masa Depan Tangerang Selatan (Brantas) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di Kecamatan Pamulang, Rabu (19/8).
Aksi damai tersebut mengakibatkan kemacetan sepanjang 2 kilometer di Jalan Raya Prabu Siliwangi.
Para pengunjuk rasa memberikan pernyataan sikap dan menuntut Penjabat Walikota Tangsel HM Shaleh untuk tidak rangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten.
Kondisi rangkap ini,membuat pejabat tidak konsentrasi dalam memangku jabatan di Kota Tangsel. Masa juga menolak segala bentuk intervensi politik dari Pemerintahan Provinsi Banten yang hanya memuaskan kepentingan elit politik, dan segera memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah Ciputat sesuai amanat Undang-undang.
Massa yang berjumlah ratusan orang juga meminta agar dibatalkan segala bentuk keputusan yang cacat hukum dan tidak aspiratif, seperti pengangkatan aparat pemerintahan yang berbau bedol desa dan meminta penjabat walikota pengganti untuk segera mempersiapkan pemilihan kepala daerah yang definitif.
Beberapa perwakilan pengunjuk rasa diterima oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Nurdin Marzuki, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Chaerul Saleh dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Toto Sudarto.
Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas, Nurdin Marzuki menyatakan, menerima aspirasi dari para pengunjuk rasa dan akan menyampaikan pernyataan sikap tersebut kepada pimpinan. "Pertemuan tidak berlangsung lama karena juga tidak sempat terjadi dialog dan pengunjuk rasa hanya mengantarkan beberapa butir pernyataan sikap saja," ujarnya.(Roedy PG)
Tags