TANGSEL-PT Jamsostek Kantor Wilayah Banten mencatat pada tahun 2012 setiap hari ada satu pekerja peserta Jamsostek yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Sementara total kecelakaan kerja pada tahun yang sama sebanyak 16.756 kasus.
Dari ribuan kasus kecelakaan kerja, setiap harinya 69 terjadi kasus kecelakaan kerja, dengan tiga pekerja cacat dan satu orang meninggal dunia. “Dengan klaim pembayaran sebesar Rp 97 miliar. Sementara, pada 2013, hingga September
tercatat sebanyak 5.235 kasus kecelakaan kerja dengan klaim pembayaran Rp. 23 milir,” ujar Kepala Kantor Wilayah PT Jamsostek Banten Didi Iswadi, Senin (28/10). Dia mengatakan, bila dilihat dari kasus kecelakaan, wilayah Banten cukup besar.
"Kondisi itu menunjukkan semakin banyak pekerja yang meninggal akibat kecelakaan kerja di lingkungan industri," katanya.
Masih tingginya angka kecelakaan kerja tersebut akibat masih terjadinya pengabaian atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan perusahaan.
"Untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja kita terus sosialisasi K3," katanya.
Oleh karena itulah, PT Jamsostek terus melakukan pelatihan dan sosialisasi K3 kepada perusahaan peserta Jamsostek agar dapat diimplementasikan di lingkungaan perusahaannya.
"Jika perusahaan makin sadar akan pentingnya sistem manajemen K3, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan kerja," katanya.
PT Jamsostek juga akan memberikan pelatihan kepada ahli K3 untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang lain.
"Harapannya setelah adanya pelatihan K3 perusahaan dapat mengimplementasikan-nya," ujarnya.