TANGERANGNWES- Pemerintah Kota tangerang Selatan melalui Kementerian Negara Perumahan Rakyat akan memberi akses untuk pembangunan rumah sosial untuk tuna wisma dan rakyat miskin yang selama ini tinggal di perumahan kumuh.
"Masyarakat miskin cenderung membangun rumah di lahan ilegal seperti bantaran sungai, sepanjang rel kereta api, kolong tol, karena biayanya murah," kata Kadis Perkerjaan Umum dan Bina Marga Kota Tangerang Selatan Edi Malonda, Senin (24/8)...
Menurut Edi, Kementerian Negara Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyiapkan dana Rp 5 milyar untuk pembangunan rumah warga miskin. Program itu untuk menekan lonjakan angka kemiskinan akibat dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Dengan dana itu setidaknya kita bisa membangun sedikitnya 2 ribu unit rumah dengan luas 4,5 hektar," jelas Edi Malonda
Edi mengatakan, dana yang mulai dikucurkan tahun depan itu meningkat 100 persen. Penambahan anggaran itu dengan pertimbangan makin banyaknya jumlah warga miskin akibat kenaikan harga BBM.
Dia menjelaskan, bantuan pembangunan perumahan untuk rakyat miskin senilai Rp 5 milyar pada tahun ini telah dialokasikan ke 63 kabupaten/kota yang tersebar di 20 provinsi. Bentuknya, pemerintah setempat melalui lembaga keuangan mikro mengucurkan bantuan untuk warga miskin yang tidak memiliki tempat tinggal layak.
Sedangkan soal kriteria penerima bantuan, Edi menyebut masyarakat berpenghasilan rendah. "Seperti BLT (bantuan langsung tunai), peluang diselewengkan dan salah sasaran selalu ada. Namun sejauh ini berhasil kita ungkap," ujarnya.(Dedi)
Tags