TANGERANG-EN,31, warga Jalan Cilenggang 1, RT 01/03, Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel mengaku diperkosa dan dirampok di rumah kontrakannya itu, Senin (20/01). Peristiwa tersebut berawal ketika tetangga korban tersebut, mendengar adanya teriakan histeris dari janda itu. Mendengar teriakan itu, warga pun berhamburan keluar dari rumah mereka.
"Warga melihat dia sedang berlari ke arah kontrakan saya. Tangannya terikat kebelakang, mulutnya dibekap dengan kain," tutur salah seorang tetangga korban, Dian ,36.
Saat dilihat pakaian EN hanya seadanya. Mengenakan tangtop merah bermotif kembang-kembang, dan celana dalamnya sudah turun sedikit. "Melihat itu saya langsung menutupinya dengan sarung. Saya kasihan, karena dia dilihat tetangga lain," ungkap Dian.
Sambil menangis, EN menceritakan permasalahan yang baru saja dia alami. Menurut pengakuan EN, dirinya adalah korban pemerkosaan disertai perampokan. “Katanya saat itu sekitar pukul 09.00 WIB pagi, EN tengah tertidur lelap. Tiba-tiba terdengar suara benda jatuh dari arah plafon kamar kontrakannya. Ternyata ada orang yang langsung menyerang dia,” katanya.
Tak lama kemudian, pelaku langsung mengingkat tangan dan mulut EN. Karena hanya mengenakan pakaian tidur, pelaku pun dengan mudah memperkosa EN. Usai melampiaskan nafsu bejatnya kepada EN, pelaku kemudian menggasak semua barang berharga korban. Seperti emas, uang tunai, serta tiga unit telepon genggamnya.
Mendengar itu, Dian beserta suami pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serpong. Petugas pun langsung datang untuk menjemput EN, untuk meminta keterangan lebih lanjut di polsek.
Namun, petugas polisi mengaku menemukan beberapa keganjilan. "Ada beberapa keterangan yang berubah-ubah. Kami menemukan beberapa keganjilan, antara keterangan korban dengan hasil olah TKP yang kami lakukan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Toto Daniyanto.
Meski demikian, korban pun menjalani test visum dan cek laboratorium, untuk memastikan dugaan pemerkosaan tersebut. "Kami masih terus selidiki," pungkasnya.