Jumat, 22 November 2024

Urai Macet, Tangsel Luncurkan Bus Gratis Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Ilustrasi Dinas Perhubungan (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)



TANGSEL-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) akan segera meluncurkan bus gratis khusus untuk pelajar dan mahasiswa. Bus gratis bernama Trans Anggrek tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan dengan mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi masal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel Sukanta mengatakan, bus itu akan dioperasikan mulai dari Terminal Pondok Cabe – Serpong. Adapun panjang trayek sekitar 20 Km. Bus tersebut akan mengangkut pelajar dan mahasiswa di delapan titik koridor yang telah disediakan.
"Bus ini gratis untuk masyarakat, tidak dikenakan biaya. Tapi diprioritaskan untuk pelajar dan mahasiswa," katanya, Senin (7/4).

Menurutnya, ada lima bus yang akan dioperasikan dengan kapasitas setiap bus 30 orang.
 
Pihaknya akan menggelontorkan anggaran senilai Rp7 miliar dari APBD 2014, selain itu  akan digunakan untuk pengadaan bus  untuk biaya operasional dan gaji sopir.
 "Awalnya kita minta 10 unit, tetapi Pemkot Tangsel hanya memberikan lima bus. Yah mudah-mudahan bisa cukup," katanya.

Kini bus Trans Anggrek tersebut masih dalam tahap lelang. Dia menargetkan bus gratis ini bisa segera dioperasikan pada bulan Juni 2014.
 
"Busnya seperti bus helter di Bandara Soekarno-Hatta, nyaman dan bersih," ungkapnya.

Dijelaskannya, dengan bus Trans Anggrek, para pelajar di Tangsel bisa memanfaatkannya sehingga tidak perlu lagi membawa kendaraan ke sekolah atau kampus.  Adapun volume kendaraan di Tangsel setiap harinya pada pagi hari mencapai 5.527 kendaraan, sedangkan pada siang hari mencapai 1.109 kendaraan,  dan sore hari sebanyak 2.835 kendaran.
Dengan demikian, kemacetan di Tangsel diharapkan bisa berkurang. "Bus akan beroperasi pada jam-jam sibuk seperti saat berangkat dan pulang sekolah," katanya.

Diakuinya, rencana ini sempat menuai kontra dari para sopir angkot karena dianggap akan merebut pelanggan setianya atau penumpang sewa. Namun dia mengatakan,  bahwa ini baru dalam tahap uji coba.
"Memang ada tentangan dara para sopir angkot, tapi kita jalani saja dulu. Kita sudah sosialisasikan kepada Organda kalau hal ini tidak akan mengurangi pendapatan para sopir," tukas Sukanta.

Dijelaskan Sukanto, saat  ini di Tangsel ada 43 titik kemacetan. Jumlah tersebut berkurang dari tahun lalu yang sebanyak 60 titik.  Pengurangan titik tersebut akan terjadi di Pondok Aren, Serpong dan serpong Utara.
"Diharapkan dengan bus gratis, bisa menjadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di Tangsel," pungkas Sukanta. (ADV/RAZ)
 
Tags Airin Rachmi Diany