TANGSEL-Kompleks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang juga difungsikan Posyandu Sekar Melati di Jalan Reformasi III, RT 05/02, Kelurahan Pondok Aren, Pondok Aren, Kota Tangsel disegel warga yang mengklaim pemilik lahan.
Akibatnya, sebanyak 80 anak PAUD tidak bisa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Penyegelan dengan memalangkan bambu, dipintu masuk PAUD dengan bertuliskan "Mau Buka pintu Lapor ke Pemilik Ir.H. Gacho Sudarso".
Budi ,35, mengatakan, warga banyak yang mengadukan hal tersebut, karena adanya penyegelan dan adanya klaim kepemilikan bangunan diatas tanah yang luas lahannya 150 meter persegi tersebut. Sebab nama Gacho Sudarso adalah anggota DPRD Tangsel.
"Kita keberatan kalau PAUD disegel. Ini jelas mengganggu belajar anak-anak," katanya, (19/5).
Menurut dia, penyegelan merupakan arogansi pemilik lahan. Padahal, Gacho merupakan ketua komisi IV DPRD kota setempat. Namun, tidak mendukung pendidikan di lingkungan Pondok Aren.
"Wakil rakyat kok kelakuannya seperti anak kecil. Fasilitas pendidikan disegel. Artinya, pak Gacho tidak mendukung pendidikan di kota Tangsel," ucapnya.
Atas penyegelan tersebut, orang tua PAUD menyesalkan adanya penyegelan tersebut. Jika memang politisi Demokrat tersebut mengklaim lahan miliknya kenapa tidak dari dulu menyegel lokasi yang dibangun sejak 2007 itu.
"Atas kejadian ini kami akan mengadukan ke Pemkot Tangsel
Dan Dinas Pendidikan," ujarnya.
Warga menilai penyegelan fasilitas pendidikan dan kesehatan itu lantaran pada saat pemilihan legislatif ini. Suara Gacho di wilayah tersebut tidak sesuai target dan kalah dengan lawan politiknya.
"Waktu bangun PAUD dan posyandu warga urunan untuk biayainya. Warga tahunya lahan yang dipakai wakaf. Bukan punya Gacho," terangnya.