TANGSEL-Sejumlah pedagang sayur mayur  di Pasar Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluhkan harga bawang merah yang naik hingga hampir 15 %.

 

Kendati suplai bawang merah tidak mengalami penurunan, tetapi kualitas bawang merah yang didapat menjadi salah satu faktor penurunan omzet bagi sejumlah pedagang sayur mayur di Pasar Serpong. Jamal, seorang pedagang sayur di Pasar Serpong mengatakan, bawang yang di-dapatnya sekarang berukuran kecil semenjak kenaikan harga sepekan terakhir.

 

"Harganya naik dari Rp20 ribu sekarang jadi Rp34 ribu per kilo, bawang-nya kecil-kecil sekarang," ungkap Jamal, pedagang sayur.

 

Para pedagang juga menuturkan, semenjak kenaikan harga bawang sepekan terakhir ini, para pelanggan mulai mengurangi takaran pembeliannya.

 

"Biasanya langganan beli se-kilo sekarang jadi setengah kilo," tambah Jamal. Sementara itu, para pembeli bawang merah juga mengeluh dengan kenaikan harga bawang merah.

 

Selain mengeluhkan harga yang naik, pelanggan juga mengeluhkan ukuran bawang yang menyusut dan kotor. "Harganya sekarang naik jadi Rp34 ribu se-kilo, bawangnya kecil-kecil sekarang," pungkas Mulyati, pembeli bawang merah.

 

Mulyati yang juga membuka usaha mie ayam di rumahnya, mengaku harus mensisati kenaikan harga bawang merah ini, untuk bumbu mie ayam dagangannya agar dagangannya tidak ditinggal pelanggan.

 

Mulyati tidak mengurangi takaran bumbu atau dagangannya, melain-kan dirinya harus rela kehilangan sebagian keuntungan dari berdagang mie ayam.