TANGSEL–Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, di Tangsel rawan akan pengguna Narkotika. Hal itu diungkapkannya di Aula Kantor Kelurahan Serua, Ciputat, Jumat (20/3).
Ketua Badan Narkotik Nasional (BNN) Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono mengatakan, bahwa ancaman narkoba di wilayah Kota Tangsel sudah sangat meresahkan.
“Hal itu dapat dilihat dari angka kriminalitas di Tangsel. Dengan meningkatnya angka kriminalitas BNN Kota Tangerang Selatan sangat konsen terhadap pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba dikalangan remaja Kota Tangsel,” terangnya. “Tangsel termasuk rawan pemakaian narkotika,” tuturnya.
Data BNN, di Kota Tangsel tercatat ada lima kasus yang ditemukan rumah yang memproduksi narkoba skala rumahan.
Sedangkan barang bukti ganja yang sudah diamankan sebanyak 120 kg ganja di Polsek Ciputat, di Pamulang seberat 1 ton ganja.
“Bahaya narkoba di Tangsel antaralain, ganja dan sabu,” cetus Heri.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan uji urine kepada beberapa siswa di beberapa sekolah SLTA yang ada di Kota Tangsel. Hasilnya, tercatat dari 40 orang yang di tes urine terdapat dua sampai tiga siswa yang positif menggunakan narkoba.
Dari 6 orang yang ditanyakan oleh pihak BNN Kota Tangsel, mereka menjawab sudah mengenal narkoba sejak tingkat sekolah menengah pertama (SMP). Catatan ini menurut Heri, membuktikan bahwa situasi semacam ini memang sudah darurat.