Sabtu, 23 November 2024

Jika Corat-coret, Jubir SMP Negeri 16 Tangsel Janji Tak Keluarkan Surat Kelakuan Baik

Para tengaja pendidik SMPN 16 Tangsel terlihat di sekolah tersebut.(Putri Rahmawati / TangerangNews)


TANGSEL- Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) disambut sangat gembira oleh para siswa/siswi SMP Negeri 16 Tangsel yang berlokasi di Jalan Bhayangkara 1 No. 9 Kel. Paku Jaya Serpong Utara , Tangerang Selatan.

Dengan jumlah 334 peserta, UN di sekolah ini tampak pada Kamis (7/5)  berjalan lancar tanpa ada siswa/siswi yang berhalangan hadir.

Juru Bicara SMP Negeri 16 Joko Budi Santosa menyampaikan, bahwa pihak sekolah selalu memberi pesan tegas dan peringatan kepada para siswa/siswinya untuk tidak melakukan corat-coret kelulusan, konvoi, maupun hal lainnya yang bersifat negatif.

"Pihak sekolah selalu mendoktrin keras kepada para siswa/siswi kami untuk tidak melakukan corat-coret setelah ujian. Kami juga selalu menggeledah tas siswa/siswi sebelum memasuki ruang UN, agar tidak ada siswa/siswi yang membawa alat corat-coret," jelas Joko.

Joko menyampaikan pihak sekolah juga mengingatkan para siswa/siswinya bahwa UN adalah pembuktian karakter seorang pelajar, maka harus membuktikannya dengan perilaku yang baik pula, dengan tidak corat-coret.

"Jika misalnya ada siswa/siswi yang melakukan corat-coret, konvoi, atau hal-hal yang anarkis maka pihak sekolah akan melakukan sikap tegas. Jika perihal tersebut dilakukan sebelum pengumuman kelulusan, maka murid tersebut tidak akan diluluskan. Dan jika dilakukan setelah kelulusan, maka pihak sekolah tidak akan mengeluarkan Surat Kelakuan Baik," tegasnya.

Joko menjelaskan, bahwa jika ada siswa/siswi yang tidak diberikan Surat Kelakuan Baik karena hal di atas, ini akan berpengaruh pada kelanjutan studynya.  Kemungkinan tidak akan diterima di Sekolah Menengah Atas dan lainnya. Kalau pun dapat diterima, maka proses untuk melanjutkan akan diperlambat.

Sementara itu, menanggapi hal di atas Kepala Dinas Kota Tangerang Selatan Mathoda,  mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengkondisikan setiap sekolah yang ada di Tangsel dengan melayangkan surat pemberitahuan dan peringatan bahkan melalui via telepon untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik seperti corat-coret, konvoi, dan anarkis.

"Jika ada siswa/siswi yang melakukan hal tersebut, kami akan memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan dan murid yang melakukan untuk menghadap ke Dinas Pendidikan," ujar Mathoda.

Tags Pendidikan Tangerang