TANGERANGNEWS-Peminat program transmigrasi dari Kota Tangsel rendah, meskipun fasilitas yang akan diterima sebagai transmigran cukup menggiurkan, seperti lahan pertanian dan pekarangan yang luas. Kepala Bidang Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Tangsel Apip Ruhiyat mengatakan, Pemkot Tangsel pada 2009 siap memberangkatkan 25 kepala keluarga (KK) untuk mengikuti transmigrasi ke Moppu Kabupaten Boul Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), tapi peminatnya masih sepi.
"Padahal transmigran yang mengikuti program ini akan mendapat lahan pertanian cukup luas dan program ini sudah disosialisasikan di kantor-kantor kecamatan di Tangsel," kata Apip.
Dia menjelaskan, di lokasi transmigrasi ini, para transmigran akan mendapat fasilitas tanah seluas dua hektare terdiri atas 0,25 hektare untuk lokasi rumah dan pekarangan serta 1,75 hektare untuk lahan pertanian yang cokok untuk tanaman palawija maupun perkebunan sawit dan karet.
Menurut Apip, warga Kota Tangsel yang bisa mengikuti program transmigrasi yakni memiliki KTP dan KK Tangsel, telah berkeluarga dan berusia 18-50 tahun, sehat jasmani dan rohani, berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), memiliki keterampilan bertani, guru, paramedis, dan rohaniawan, serta lulus seleksi. "Program transmigrasi ini sudah disoasialisasikan melalui kantor kecamatan di Tangsel, tapi peminatnya rendah," katanya. (dedi)
Tags